LINGKAR MADIUN- Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional di UEA telah mengkonfirmasi bahwa negara Arab telah menyambut Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan keluarganya ke negara itu atas dasar kemanusiaan.
"Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA dapat mengkonfirmasi bahwa UEA telah menyambut Presiden Ashraf Ghani dan keluarganya ke negara itu atas dasar kemanusiaan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Ada laporan bahwa Ghani telah melarikan diri dari negara itu ke Tajikistan atau Uzbekistan, sementara yang lain mengindikasikan bahwa dia berada di Oman, mencoba melarikan diri ke AS, setelah Taliban mengambil alih Afghanistan pada hari Minggu.
Misi diplomatik Rusia di Kabul menuduh bahwa Ghani telah melarikan diri dari negara itu dengan kendaraan penuh uang tunai.
Baca Juga: Menkominfo: Semua Jenis Vaksin Efektif Lawan Varian Delta COVID-19
Baca Juga: Islam Melarang Kudeta, Ternyata Ini Hikmah Besarnya
Kedutaan mengatakan bahwa Ghani telah melarikan diri dari negara itu dengan empat mobil dan sebuah helikopter penuh uang tunai dan harus meninggalkan sejumlah uang karena tidak semuanya muat, kantor berita RIA melaporkan.
Nikita Ishchenko, juru bicara kedutaan Rusia di Kabul, seperti dikutip oleh RIA: "Empat mobil penuh dengan uang, mereka mencoba memasukkan bagian lain dari uang itu ke dalam helikopter, tetapi tidak semuanya muat. Dan beberapa di antaranya uangnya dibiarkan tergeletak di aspal." Ischenko mengkonfirmasi komentarnya ke kawat berita global, mengutip "saksi" sebagai sumber informasinya, Al Jazeera melaporkan.