LINGKAR MADIUN – Taliban meminta para pemuka agama Afghanistan untuk bersatu mengakui kekuasaan kelompok bersenjata itu.
Hal itu dilakukan pada saat mengadakan sholat Jumat pertama mereka sejak kelompok bersenjata ektrimis Islam itu menguasai Afghanistan.
Baca Juga: Facebook, Twitter, LinkedIn Amankan Akun Media Sosial User Afghanistan
Saat ini, masyarakat Afghanistan bersama-sama mengajukan protes keras terhadap pengambilalihan negara oleh Taliban.
Gerakan penolakan Taliban itu tersebar di segara penjuru hingga kemarin Kamis, 19 Agustus 2021, masyarakat ibu kota Afghanistan, Kabul, pun juga melakukannya.
Baca Juga: Akan Ada Fenomena Langit Langka di Akhir PekanIni, Benarkah? Segera Catat Tanggalnya
Diliput Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Al Jazeera, beberapa orang tewas ketika gerilyawan Taliban menembaki kerumunan di kota timur Asadabad, kata seorang saksi mata.
Saksi lain melaporkan tembakan di Kabul, tetapi tampaknya itu adalah tembakan Taliban ke udara.
Tanggal 19 Agustus kemarin, masyarakat Afghanistan merayakan kemerdekaannya dari kolonisasi Inggris pada tahun 1919.