Taliban dan Hukum Islam di Afghanistan, Masih Sangat Ambigu? Begini Penjelasan Selengkapnya

- 23 Agustus 2021, 18:50 WIB
 Potret kelompok pemberontak gabungan dari militer dan pejabat Afghanistan serta orang-orang lokal mengangkat senjata mereka untuk melawan pasukan Taliban di Lembah Panjshir.  Taliban dan Hukum Islam di Afghanistan, Masih Sangat Ambigu? Begini Penjelasan Selengkapnya /Twitter/@PanjshirProvin1
Potret kelompok pemberontak gabungan dari militer dan pejabat Afghanistan serta orang-orang lokal mengangkat senjata mereka untuk melawan pasukan Taliban di Lembah Panjshir. Taliban dan Hukum Islam di Afghanistan, Masih Sangat Ambigu? Begini Penjelasan Selengkapnya /Twitter/@PanjshirProvin1 /

LINGKAR MADIUN - Taliban telah meyakinkan perempuan tentang hak-hak mereka dalam hukum Islam, tetapi apa artinya tetap ambigu.

Menyusul pengambilalihan ibu kota Afghanistan, Kabul oleh Taliban, sebuah diskusi mendesak berkisar seputar sistem hukum pemerintah yang baru dan lebih khusus lagi, bagaimana ia akan memperlakukan perempuan.

Baca Juga: 5 Makanan Berbahaya Paling Tak Sehat yang Dapat Membunuh Anda, Salah Satunya Bumbu Dapur yang Sering Digunakan 

Setelah kemenangan Taliban pekan lalu, komandan senior Waheedullah Hashimi menjelaskan secara luas bagaimana Afghanistan akan diperintah.

Dia mengatakan dewan ulama Islam akan menentukan sistem hukum dan bahwa pemerintahan Islam akan dipandu oleh hukum Islam, bukan prinsip-prinsip demokrasi.

Baca Juga: Studi Ungkap Makan Hot Dog Mengurangi 36 Menit Hidup Anda, 1 Porsi Kacang Justru Menambah 26 Menit Kehidupan 

“Tidak akan ada sistem demokrasi sama sekali karena tidak memiliki basis di negara kita,” katanya. “Kami tidak akan membahas sistem politik seperti apa yang harus kami terapkan di Afghanistan karena sudah jelas. Ini adalah hukum Syariah dan hanya itu,” katanya kepada Reuters.

Dalam konferensi pers pertama kelompok itu pada hari Selasa, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid meyakinkan perempuan bahwa hak-hak mereka akan dihormati dalam kerangka hukum Islam, menambahkan bahwa perempuan akan memiliki hak untuk pendidikan dan pekerjaan.

Baca Juga: Taliban Dibayangi Ancaman, Perlawanan Datang Ingin Rebut Kekuasaan: Kami Tahu Hari Ini Mungkin Akan Datang 

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah