Akan Menikah dengan Orang Biasa, Anggota Kerajaan Jepang Ini Dipastikan Tetap Sebagai Bangsawan

- 7 September 2021, 11:17 WIB
Kei Komuro dan Putri Mako.
Kei Komuro dan Putri Mako. /Maninchi.jp

LINGKAR MADIUN - Putri Mako, salah seorang putri dari kerajaan Jepang menyatakan telah bertunangan dengan laki-laki biasa bernama Kei Komuro.

Meskipun terancam kehilangan gelar kebangsawanannya, Putri Mako sudah siap menerima semua risiko dan tetap ingin menikah dengan Kei Komuro.

Namun, sebuah rencana telah muncul dari lembaga adat kerajaan Jepang yang memungkinkan anggota perempuan dari keluarga kekaisaran untuk tetap mempertahankan status kerajaan mereka, meskipun menikah dengan laki-laki biasa.

Baca Juga: Gagal Tanding Lawan Argentina, Brasil Jadikan Neo Quimica Arena Tempat Pertandingan Internal Tim

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Kyodo News, dijelaskan bahwa rencana tersebut dibuat dengan tujuan agar tetap bisa mempertahankan cabang keluarga kekaisaran.

Aturan saat ini mengharuskan bangsawan wanita untuk menyerahkan status kekaisaran mereka ketika menikahi orang biasa.

Bagi banyak anggota kerajaan, hal tersebut harus diubah di masa modern seperti sekarang ini.

Baca Juga: Inilah Fakta Hubungan ‘Mesra‘ Antara China dan Taliban, Untung Sektor Ekonomi dan Militer

Selain itu, hal tersebut menyebabkan keluarga bangsawan menjadi semakin kecil.

Berkurangnya jumlah anggota keluarga kekaisaran kembali menjadi fokus menjelang pernikahan Putri Mako di akhir tahun ini.

Sebagai informasi, Putri Mako merupakan keponakan Kaisar Naruhito, dan saat ini berusia 29 tahun.

Baca Juga: Anak 6 Tahun Tewas Diduga Setelah Terlempar di Wahana Taman Bermain, Simak Begini Kronologinya

Putri Mako bertemu Kei Komuro saat menjalani kuliah di Tokyo Imperial University di mana keduanya sama-sama mengambil jurusan hukum pidana.

Saudara laki-laki Putri Mako, Pangeran Hisahito (15 tahun) berada di urutan kedua setelah Tahta Krisantinum dan satu-satunya pewaris Kaisar Jepang di masa depan.

Rencana tersebut juga dimaksudkan untuk mempertahankan dua cabang keluarga kekaisaran lainnya dengan mengizinkan para putri untuk mempertahankan status mereka.

Baca Juga: Google Lindungi Data Rahasia Afghanistan dari Peretas Taliban dengan Bekukan Akun Pejabat Tinggi

Tujuan mempertahankan cabang saat ini adalah untuk menciptakan lingkungan di mana keluarga kerajaan lebih dekat dengan warganya.

Pemerintah mengatakan akan berusaha memastikan keinginan anggota perempuan.

Meskipun ia akan menikah dengan orang biasa, Putri Mako tetap akan mendapatkan jabatannya sebagai orang yang penting dalam keluarga kerajaan.

Baca Juga: Kabar Gembira! Inilah Cara Dapat Token Listrik Gratis Bulan September 2021, Kamu Wajib Tau!

Rencana perubahan tersebut saat ini sedang dipelajari kelayakannya dengan hati-hati oleh lembaga adat kerajaan Jepang.

"Kecuali kami mengamankan sejumlah anggota keluarga kekaisaran dengan cara ini, kami tidak akan dapat memiliki cukup bangsawan yang dapat mendukung Pangeran Hisahito," kata juru bicara kerajaan.

Sebuah sumber pemerintah Jepang mengatakan, pekan lalu Putri Mako diperkirakan akan menikah dengan Komuro pada akhir tahun.

Baca Juga: Pakar Hubungan Internasional UI Sebut Indonesia Sangat Beruntung Bisa Bekerja Sama dengan China

Sementara ini, mereka mengungkapkan keinginannya untuk memulai hidup baru di Amerika Serikat di mana Komuro berniat untuk melanjutkan studi hukumnya di sana.

Rencana untuk mempertahankan anggota perempuan yang sudah menikah sejalan dengan diskusi yang diadakan oleh panel ahli pemerintah untuk mengatasi rumah tangga kekaisaran yang menyusut.

Para ahli juga mengatakan dalam laporan sementara bahwa anggotanya setuju untuk mempertahankan urutan suksesi saat ini.

Baca Juga: Sering Diabaikan! CDC Peringatkan Jika Tidak Diolah dengan Baik 4 Makanan Ini Akan Mengancam Kesehatan Anda

Meskipun jajak pendapat menunjukkan dukungan publik yang luar biasa, beberapa pihak konservatif telah menentang keras gagasan semacam itu.

Sampai sekarang, masih belum diputuskan bagaimana keputusan lembaga adat kerajaan.

Namun kabar positif yang muncul adalah aturan kehilangan gelar bangsawan jika seorang putri menikah dengan laki-laki biasa akan dihilangkan. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah