China Datang, Dominasi Amerika Serikat di Asia Tenggara Kini Mulai Memudar

- 9 September 2021, 07:52 WIB
Ilustrasi foto bendera Amerika Serikat.
Ilustrasi foto bendera Amerika Serikat. /Pixabay/Capri23auto

LINGKAR MADIUN - Fokus Joe Biden di Asia Tenggara kini menarik perhatian publik dunia, karena sekarang Amerika Serikat perlahan-lahan mulai kehilangan dominasi di Asia Tenggara.

Negara-negara Asia Tenggara kini sudah tidak lagi ‘bergantung’ kepada Amerika Serikat, baik dalam bidang ekonomi, politik, maupun pertahanan dan keamanan.

Hal tersebut terjadi karena terdapat dominasi baru, yaitu dominasi dari China.

Baca Juga: Ramal 4 Gunung Sedang ‘Gerah’ dan Siap Meletus Mulai Akhir Tahun 2021 Hingga 2022? Indigo Sebut Tokoh Gaib Ini

Amerika Serikat kini memberikan penawaran lebih kepada Asia Tenggara, bahwasanya mereka akan memberikan perlindungan dari ancaman China dalam konflik Laut China Selatan.

Namun, jika anggota ASEAN menerima tawaran AS tersebut, mereka tidak ingin menjadi bagian dari jaringan aliansi ‘anti-China.’

Jaringan aliansi ‘anti-China’ adalah jaringan sentimen populis negara-negara barat seperti Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara barat lain yang menentang dominasi China di dunia.

Baca Juga: 4 Negara Sangat Aman yang Rasulullah Anjurkan Untuk Ditinggali di Akhir Zaman! Telah Dinaungi Berkah Doa

Anggota ASEAN, termasuk Singapura dan Vietnam sudah tegas menyatakan enggan berpihak dan malah ingin menjaga hubungan persahabatan, baik dengan China maupun AS.

Adapun anggota-anggota lain masih belum menentukan sikap dan pilihan, meskipun dominasi Amerika Serikat perlahan-lahan mulai memudar di Asia Tenggara.

Dilansir dari China Daily, kunjungan Kamala Harris ke Asia Tenggara beberapa waktu yang lalu memiliki agenda kuat berkaitan dengan dominasi Amerika Serikat di Asia Tenggara.

Baca Juga: Sambut Debut Kedua Cristiano Ronaldo, Manchester United Lakukan Perubahan di Old Trafford

Faktanya, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong telah menegaskan kembali bahwa tidak mungkin bagi Singapura untuk memilih pihak Washington atau Beijing.

Di sisi lain, Amerika Serikat memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memulihkan hubungan militernya dengan Thailand, Filipina, Indonesia, dan Malaysia.

Sementara itu, Kamboja, Laos, dan Myanmar sudah menjajaki kerja sama ekonomi, militer, dan budaya dengan China untuk membangun komunitas di masa depan.

Baca Juga: Meski Dapat Menurunkan Berat Badan dan Lindungi Diri Dari Kanker, Teh Hijau Ternyata Memiliki Sisi Berbahaya

Saat ini, tujuan ASEAN adalah memelihara perdamaian dan mendorong pembangunan bersama di kawasan.

ASEAN ingin mempertahankan sentralitasnya dalam kerja sama regional dengan membatasi keterlibatan AS di kawasannya.

Karena saat ini AS berupaya untuk mengisolasi China dari Asia Tenggara, upaya tersebut menurut pakar internasional Universitas Peking Zhai Khun akan merugikan kepentingan negara anggota ASEAN.

Baca Juga: China Sambut 'Berakhirnya Anarki' dengan Pemerintah Afghanistan yang Baru, Wang: Tak Ikut Campur Internalnya

"Rencana AS untuk mendominasi di Asia Tenggara terus terang akan dapat ditentang oleh negara-negara anggota ASEAN," kata Zhai Khun.

ASEAN akan tetap pada pendiriannya sebagai negara yang netral dan mempromosikan perdamaian.

Selain itu, jaringan aliansi Indo-Pasifik pimpinan AS dapat mengancam sentralitas ASEAN di kawasan.

Baca Juga: Sembuhkan Disentri, Diare dan Salmonellosis Hanya Dalam 5 Jam, Minum Setengah Cangkir Bahan Alami Secara Rutin

Washington dianggap terlalu jauh dan sulit dijangkau oleh negara-negara ASEAN, hal yang juga diungkapkan oleh Menteri Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan.

"Saat kita ke Washington, kita ngomong pada siapa? Susah. Kalau China, semua orang menyambut kami," kata Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Zhai Khun, dominasi Asia Pasifik Amerika serikat lambat laun akan tergerus, terutama karena tidak kunjung datangnya bantuan ekonomi dan investasi langsung dari Amerika Serikat ke Asia Tenggara.

Baca Juga: Luar Biasa! Inilah 10 Manfaat Lari Pagi yang Baik untuk Kesehatab Tubuh, Salah Satunya Mengencangkan Tubuh

Negara-negara Asia Tenggara kini selain berpegang pada China, juga memilih untuk berpegang pada negara-negara Asia Timur lain seperti Jepang dan Korea.

Dominasi ekonomi Jepang, Korea, dan China di Asia Tenggara membuat Amerika Serikat benar-benar akan kehilangan dominasi di Asia Tenggara.

Dengan demikian, AS menghadapi tugas berat dalam upayanya untuk mengkonsolidasikan pijakan dan memperluas pengaruhnya di kawasan tersebut. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah