China Meradang dan Paksa Jepang Secara Jantan untuk Mengakui Kejahatannya pada Perang Dunia ke-2

- 15 September 2021, 12:04 WIB
Ilustrasi Militer Jepang.
Ilustrasi Militer Jepang. /mod.go.jp

LINGKAR MADIUN - Pada hari Senin, 13 September 2021, China mendesak Jepang untuk menunjukkan penyesalan yang besar atas sejarah agresinya.

China juga mendesak Jepang untuk segera menangani beberapa hal, seperti masalah "wanita penghibur" dengan cara yang jujur ​​dan bertanggung jawab.

Seperti yang diketahui, bahwa pada Perang Dunia ke-2, China dijajah oleh Jepang sejak tahun 1937 sampai tahun 1945.

Baca Juga: 45 Butir-Butir Pengamalan Pancasila Lengkap dari Sila 1 Sampai 5, Warga Negara Indonesia Wajib Terapkan! 

Dilansir LINGKAR MADIUN dari China Daily, dinyatakan bahwa sejak tahun 1937 hingga 1945 banyak sekali terjadi kejahatan perang yang dilakukan oleh Jepang ke China.

Juru bicara otoritas luar negeri China Zhao Lijian membuat pernyataan setelah kementerian pendidikan Jepang dilaporkan menyetujui rencana lima penerbit buku di Jepang.

Jepang akan mengubah istilah untuk budak seks masa perang dan menghapus ungkapan "wajib militer paksa" pada buku-buku sejarah yang akan diterbitkan pada anak-anak SD di Jepang.

Baca Juga: Catat! Deretan Makanan Ini Dapat Membantu Pemulihan Pasca Operasi, Simak Begini Ulasannya 

Persetujuan Tokyo atas perubahan buku teks dapat merujuk pada korban perbudakan seksual masa perang sebagai "wanita penghibur," bukan "wanita penghibur militer."

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x