Peneliti AS: Dosis Tambahan Vaksin COVID-19 Sebenarnya Tak Diperlukan? Simak Begini Alasannya

- 14 September 2021, 11:10 WIB
Peneliti AS: Dosis Tambahan Vaksin COVID-19 Sebenarnya Tak Diperlukan? Simak Begini Alasannya
Peneliti AS: Dosis Tambahan Vaksin COVID-19 Sebenarnya Tak Diperlukan? Simak Begini Alasannya /Pixabay

LINGKAR MADIUNPenambahan dosis suntikan COVID-19 dalam kurun waktu tertentu dinilai tidak perlu dilakukan untuk masyarakat umum.

Pendapat itu dicetuskan oleh sekelompok ilmuwan internasional dalam sebuah laporan baru di jurnal medis.

Laporan tersebut, yang diterbitkan di The Lancet pada hari Senin, 13 September 2021, menyimpulkan bahwa bahkan dengan ancaman varian Delta yang lebih menular, tambahan dosis suntikan untuk masyarakat umum tidak sesuai pada tahap pandemi yang seperti ini.

Baca Juga: Kabar Gembira, Vaksin COVID-19 dari Taiwan Akan Segera Melakukan Uji Klinis di Indonesia

"Setiap keputusan tentang perlunya tambahan atau waktu suntikan tambahan harus didasarkan pada analisis yang cermat dari data klinis atau epidemiologis yang terkontrol secara memadai, atau keduanya, yang menunjukkan pengurangan kasus COVID-19 yang kontinyu dan signifikan," tulis para ilmuwan AS di jurnal tersebut.

Walaupun vaksin sangat efektif dalam mencegah infeksi virus corona bahkan hingga varian Delta, para ilmuwan mengatakan bahwa dengan ditambahkannya dosis suntikan ke-3 dan seterusnya, maka itu bisa menstimulasi virus corona untuk terus bermutasi.

Baca Juga: Mengenal Varian Mu, Mutasi Baru COVID-19 yang Kebal dari Vaksin, Simak Begini Ulasannya  

Secara keseluruhan, penelitian yang tersedia saat ini tidak memberikan bukti yang kredibel tentang penurunan perlindungan secara substansial terhadap penyakit parah, yang merupakan tujuan utama vaksinasi,” kata penulis utama Ana-Maria Henao-Restrepo, dari WHO.

Dilansir dari LINGKAR MADIUN dari Al Jazeera, Henao-Restrepo mengatakan bahwa suntikan vaksin yang melebihi dosis yang ditentukan bisa berisiko.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x