Dilansir LINGKAR MADIUN dari CNA, Muttaqi juga meminta Amerika Serikat untuk memberikan apresiasi kepada Taliban, karena Taliban masih berbelas hati mengizinkan militer AS menyelesaikan penarikan pasukannya dan evakuasi lebih dari 120.000 orang pada Agustus lalu.
"Amerika adalah negara besar, mereka harus memiliki hati yang besar," ujar Muttaqi.
Muttaqi mengatakan Afghanistan, yang juga menghadapi kekeringan, telah menerima bantuan dari negara-negara seperti Pakistan, Qatar dan Uzbekistan, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Muttaqi mengatakan pejabat Taliban telah mengadakan diskusi dengan duta besar China tentang vaksin virus corona dan penyebab kemanusiaan lainnya.
Muttaqi pun membocorkan bahwa China menjanjikan bantuan US$15 juta atau sekitar Rp213 milyar yang akan diberikan segera ke Taliban.
Sejak pengambilalihan Taliban, Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional telah menghentikan akses Afghanistan ke pendanaan, sementara Amerika Serikat juga telah membekukan uang tunai yang disimpan dalam cadangannya untuk Kabul.
Baca Juga: Kuasai Kedutaan Norwegia di Kabul, Taliban Langsung Hancurkan Botol-botol Anggur dan Buku Anak-anak
Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan pada hari Senin bahwa bantuan dapat digunakan sebagai pengaruh untuk memperbaiki hak asasi manusia di Afghanistan.