LINGKAR MADIUN - Pengadilan Uyghur digelar di Inggris beberapa waktu yang lalu yang kemudian menimbulkan berbagai macam reaksi.
China sebagai negara yang disudutkan mengecam keras saksi-saksi ahli yang mengemukakan pendapatnya di pengadilan tersebut dengan menuduh mereka sebagai pembohong.
China mengklaim, kisah-kisah tersebut adalah kisah yang dibuat-buat yang diberikan oleh saksi pada dengar pendapat baru-baru ini.
Baca Juga: Ramal Calon Adik Rafathar, Indigo Sebut Bakal Punya Rezeki Lebih Banyak Dibanding Sang Kakak?
China menyebut bahwa pengadilan tersebut menunjukkan kebohongan yang digunakan sebagai barang bukti untuk mendukung tuduhan terhadap wilayah otonomi Xinjiang Uyghur.
"Pengadilan Uyghur penuh dengan kebohongan dan informasi palsu," ucap Xu Guixiang, juru bicara pemerintah daerah Xinjiang seperti yang dikutip dari China Daily pada 18 September 2021.
"Banyak cerita yang disampaikan oleh saksi di persidangan mungkin tampak dapat dipercaya, tetapi sedikit yang tahu bahwa pengalaman pribadi itu sering dibuat-buat," tambahnya.
Baca Juga: Korea Selatan Tetap Berikan Bantuan Kemanusiaannya ke Korea Utara Meski Moon Jae-in Sempat Diejek
Halimet Rozi mengklaim di persidangan bahwa dia mencurigai saudara-saudaranya ditahan oleh agen pemerintah China.