China Sebut Kekerasan di Uyghur Adalah Kebohongan yang Dibuat-buat oleh Kelompok Separatis Anti-China

- 20 September 2021, 19:25 WIB
Ilustrasi muslim Uyghur. Beberapa waktu lalu, pengadilan Uyghur digelar di negara Inggris.
Ilustrasi muslim Uyghur. Beberapa waktu lalu, pengadilan Uyghur digelar di negara Inggris. /Aljazeera/

"Faktanya, tidak ada kerabat langsungnya yang pernah ditahan. Mereka semua hidup normal di Xinjiang," sambung Xu.

Halimet yang meninggalkan China pada 2006 adalah tokoh kunci Asosiasi Uyghur yang berada di Jepang, dan tergabung dalam kelompok anti-China.

Baca Juga: Lagi, ISIS Akui Bertanggung Jawab Atas Serangan Ledakan Beruntun di Afghanistan Timur 

Yerken Rozi, kakak laki-laki Halimet, mengatakan dia tidak pernah diawasi atau ditahan seperti yang diklaim Halimet.

"Dia juga mengklaim bahwa (selama penahanan) saya dipukuli oleh orang lain, yang mematahkan kaki saya, memar wajah saya, dan patah pinggang saya. Kapan dia melihat hal-hal itu?" ungkap Yerken Rozi.

Yerken yang bekerja di biro pajak Prefektur Tacheng mengatakan dia tidak mengerti mengapa saudaranya berani mencoreng dan memfitnah orang lain sejak dia pergi ke Jepang.

Baca Juga: China Siap Penuhi Pasar Barat dengan Produk Mereka Setelah Sukses Buat Kereta Api Rute Eropa 

"Kamu tidak menghargai fakta. Apa maksudmu ketika kamu mengucapkan kata-kata itu?" tambah Yerken.

"Anda masih warga negara China. Mungkin Anda tidak dapat melakukan sesuatu untuk negara Anda, tetapi Anda tidak dapat menodai negara kami dengan berbicara omong kosong," sambungnya.

China telah berulang kali menyatakan bahwa "pengadilan Uyghur" adalah entitas non-pemerintah yang didanai oleh pasukan anti-China.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah