Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob telah menerima panggilan telepon Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada hari Jumat, 17 September 2021 tentang kesepakatan AUKUS dan rinciannya.
PMO mengatakan bahwa selama panggilan itu, Ismail Sabri menekankan pentingnya menghormati pendirian Malaysia terkait kapal selam bertenaga nuklir yang beroperasi di perairannya.
Pendirian Malaysia berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS) dan Senjata-Nuklir Asia Tenggara, serta Perjanjian Zona Bebas (SEANWFZ).
Pernyataan itu tidak menyebutkan China, tetapi kebijakan luar negeri Beijing di kawasan itu semakin tegas, terutama klaim maritimnya di Laut China Selatan. ***