Respons AUKUS, Uni Eropa Akan Kerahkan Angkatan Laut ke Indo-Pasifik untuk Memastikan Keamanan

- 22 September 2021, 19:15 WIB
Uni Eropa akhirnya angkat bicara tentang kerja sama Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (AUKUS).
Uni Eropa akhirnya angkat bicara tentang kerja sama Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (AUKUS). /Yves Herman/REUTERS

LINGKAR MADIUN - Kawasan Asia Pasifik kini menjadi perhatian penuh militer Eropa setelah pakta pertahanan AUKUS ditandatangani beberapa hari kemarin.

Kondisi ini dianggap akan memperburuk keamanan dan stabilitas kawasan, terutama adanya provokasi-provokasi pertahanan yang diajukan oleh ketiga negara.

Hal tersebut menarik perhatian Uni Eropa, terutama dalam masalah perkembangan China yang tidak begitu menggubris pakta aliansi AUKUS tersebut.

Baca Juga: Mengejutkan, 18 Fakta Menarik Kehidupan yang Tak Dipelajari di Sekolah, Kamu Wajib Baca! 

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari CGTN pada 20 September 2021, Komisi Eropa meluncurkan strateginya untuk kawasan Indo-Pasifik hanya beberapa jam setelah Inggris, AS, dan Australia mengumumkan pakta pertahanan baru.

Pengaturan tripartit akan melihat Canberra, Washington, dan London berbagi teknologi dengan militer Australia, yang pada akhirnya akan dapat mengerahkan kapal selam bertenaga nuklir.

"Kami baru saja diberitahu tentang aliansi, dan tentu saja kami tidak diajak berkonsultasi," ucap Josep Borrell, perwakilan tinggi Komisi Eropa untuk urusan luar negeri.

Baca Juga: Jika Kamu Merasakan Hal Ini Terjadi di Tangan! Waspada, Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis Ini 

"Sebagai Perwakilan Tinggi untuk kebijakan keamanan Uni Eropa, saya tidak diberitahu," tambahnya.

"Ini adalah kesempatan bagus untuk mengingatkan orang-orang tentang pentingnya strategi Indo-Pasifik yang menjadi fokus kami sendiri, dan menjadikan strategi ini lebih penting," sambungnya saat meluncurkan cetak biru baru UE di Brussels.

"Dengan proposal hari ini, dan dipandu oleh nilai-nilai kami, kami menawarkan kemitraan yang diperkuat untuk memajukan perdagangan, investasi, dan konektivitas, sambil mengatasi tantangan global bersama dan memperkuat tatanan internasional berbasis aturan," tambah Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Baca Juga: Bisa Ancam Jiwa, 5 Hal Ini Tak Boleh Dilakukan di Rumah Saat Cuaca Buruk, Anda Harus Tau! 

Strategi Indo-Pasifik baru Eropa sebagian adalah tentang pertahanan, tetapi blok tersebut juga ingin bekerja sama dengan mitra di berbagai bidang seperti perdagangan dan kesehatan.

Komisi Eropa mengatakan empat dari 10 mitra dagang teratas Uni Eropa berada di kawasan tersebut.

Strategi tersebut juga menyerukan negara-negara anggota untuk meningkatkan pengerahan angkatan laut ke Indo-Pasifik.

Baca Juga: Spoiler dan Link Baca One Piece Chapter 1026: Kaido Dikeroyok, Perospero dan Jack Kalah 

Kacaunya penarikan dari Afghanistan telah menyalakan kembali perdebatan panjang tentang kemampuan militer Eropa dalam menjaga stabilitas regional.

Hal tersebut tentu membuat para analis berpikir bahwa akan ada kemungkinan terburuk di mana China akan terpicu dengan provokasi-provokasi negara barat.

Terpicunya China akan provokasi tersebut bisa memicu perang di kawasan Indo-Pasifik, termasuk Indonesia akan terancam stabilitasnya. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x