Network
LINGKAR MADIUN - Setelah Huawei mendapatkan sanksi dari Amerika Serikat di era Presiden Donald Trump, perusahaan tersebut kini tidak diperkenankan untuk menggunakan sistem operasi selular Android.
Seakan tidak peduli jika tidak diperkenankan menggunakan Android, Huawei memilih membangun sistem operasinya sendiri yang diberi nama HarmonyOS.
HarmonyOS kini menjadi perhatian banyak pecinta teknologi, karena dianggap memiliki kemampuan cache yang efektif dan efektivitas pemrograman yang cepat.
Baca Juga: Mengejutkan, 18 Fakta Menarik Kehidupan yang Tak Dipelajari di Sekolah, Kamu Wajib Baca!
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari CGTN pada 20 September 2021, HarmonyOS yang dibuat untuk menggantikan Android telah diperluas jangkauannya dari pasar konsumen ke pasar bisnis.
HarmonyOS meluncurkan proyek kerja sama baru dengan perusahaan batubara China Energy untuk membuat penambangan lebih cepat dan lebih aman.
"Sistem HarmonyOS untuk penambangan menyediakan antarmuka perangkat keras dan perangkat lunak terpadu untuk memungkinkan penambangan cerdas," kata Zhou Zhilei, kepala divisi penambangan HarmonyOS dari Huawei.
Baca Juga: Jika Kamu Merasakan Hal Ini Terjadi di Tangan! Waspada, Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis Ini
Huawei mengklaim di berbagai acara bahwa HarmonyOS awalnya dibuat untuk perangkat internet of things (IoT), bukan hanya untuk smartphone, sehingga dapat beradaptasi dalam skenario IoT yang berat seperti tambang batu bara.
