Presiden Kuba Berani Kecam Amerika Serikat Karena Membuat Perdamaian Dunia Tidak Stabil

- 27 September 2021, 09:05 WIB
Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel mengutuk kebijakan luar negeri AS.
Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel mengutuk kebijakan luar negeri AS. /Freepik/

LINGKAR MADIUN - Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel pada Kamis, 24 September 2021, mengutuk kebijakan luar negeri Amerika Serikat (AS).

Kutukan Diaz-Canel disampaikan saat sidang Majelis Umum PBB di mana ia mengaku kecewa dengan tindakan 'destabilisasi' yang digembar-gemborkan oleh AS.

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Xinhua pada 24 September 2021, dijelaskan bahwa Diaz-Canel menyoroti apa yang dilakukan AS bersama dengan sekutu-sekutunya dalam rangka menghalau hegemoni China.

Baca Juga: Diajak Moon Jae-in untuk Akhiri Perang, Korea Utara Sambut dengan Sinis Karena Alasan Ini

Menurutnya, ini memaksa sekutu AS untuk membuat koalisi demi menggulingkan pemerintah yang sah, melanggar perjanjian perdagangan, meninggalkan dan melarang teknologi tertentu, serta mengadopsi tindakan peradilan yang tidak dapat dibenarkan terhadap warga negara dari negara-negara yang menolak untuk tunduk.

Pemimpin Kuba mengatakan perilaku Washington dikaitkan dengan "intoleransi ideologis dan budaya dengan pengaruh rasis yang luar biasa dan tujuan ambisi hegemonik."

Presiden Kuba juga mencatat bahwa Amerika Serikat telah meluncurkan "perang tidak konvensional" melawan negaranya yang bertujuan untuk menggambarkan citra yang benar-benar salah untuk membela doktrin "perubahan rezim," dan untuk menghapus Revolusi Kuba dari peta politik negara itu.

Baca Juga: Kabar Gembira, Ilmuwan China Temukan Fakta Bahwa Sari Pati Karbon Dioksida Bisa Dimakan 

"Rencana mereka sesat dan tidak sesuai dengan demokrasi dan kebebasan yang mereka anjurkan," ujar Diaz-Canel. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah