Perangi Narkoba di Negaranya, Rodrigo Duterte Justru Terancam Diadili di Pengadilan Internasional

- 25 Oktober 2021, 08:38 WIB
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. /REUTERS/Eloisa Lopez.

Filipina mendapat tekanan dari PBB untuk menyelidiki tuduhan pembunuhan sistematis terhadap tersangka narkoba.

Pengadilan Kriminal Internasional baru-baru ini telah mengumumkan bahwa mereka akan menyelidiki kampanye anti-narkoba Duterte.

Baca Juga: Tekan Bagian Tubuh Ini Jika Anda Merasa Mual Mendadak dan Tak Memiliki Obat Sama Sekali 

Lebih dari 6.000 orang telah dibunuh oleh polisi dalam tindakan keras itu, tetapi para aktivis mengatakan ribuan pengguna dan pengedar narkoba ditembak mati oleh orang-orang bersenjata misterius.

Polisi Filipina yang diduga melakukan tindakan tersebut telah membantah terlibat dalam kasus kematian itu.

Terkait peredaran narkoba yang ada di negaranya tersebut, Duterte mengaku tidak akan main-main dalam bertindak.

Baca Juga: Yakjuj dan Makjuj Bukan Keturunan Adam dan Hawa? Ini Penjelasan dari Para Ulama 

"Saya akan mengulangi apa yang telah saya katakan sebelumnya, jika kamu menghancurkan negara saya, dan kamu menghancurkan orang-orang muda dengan memberi mereka obat-obatan, kamu menghancurkan masa depan," kata Duterte.

"Jika kamu menghancurkan negara, aku akan membunuhmu," tegasnya. ***

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah