Bos Facebook Dituntut Tanggung Jawab Atas Dugaan Pelecehan Rasis yang Dilakukan Staf

- 27 Oktober 2021, 14:42 WIB
Mark Zuckerberg diperkirakan rugi sekitar £ 2.000 atau Rp28 juta per detik akibat pemadaman global, Facebook, Instagram, Whatsapp.
Mark Zuckerberg diperkirakan rugi sekitar £ 2.000 atau Rp28 juta per detik akibat pemadaman global, Facebook, Instagram, Whatsapp. /Antara/

LINGKAR MADIUNBos Facebook Mark Zuckerberg dan istrinya Priscilla Chan telah dituntut atas dugaan pelecehan rasis dan homofobia.

Tapi kejahatan itu ternyata bukan dilakukan oleh Bos Facebook dan istrinya, melainkan dilakukan oleh kepala keamanan pasangan itu.

Dilaporkan Daily Mail yang dirangkum LINGKAR MADIUN, orang yang telah lapor adalah Mia King, seorang wanita LGBR kulit hitam yang menjabat sebagai asisten operasi keamanan, dan John Doe, seorang pria gay dan cacat yang bekerja sebagai manajer operasi rumah tangga.

Baca Juga: Facebook Bakal Ganti Nama Demi Perluasan Teknologi Metaverse, Walau Sering Kena Semprot Pemerintah

King dan Doe mengklaim bahwa mereka menjadi sasaran pelecehan rasis dan homofobia oleh mantan kepala keamanan pasangan miliarder itu, Liam Booth.

Dalam gugatan kembar mereka, yang diajukan di San Francisco County, King mengatakan Booth sering memanggilnya dengan sebutan rasis dan tidak menyenangkan.

Baca Juga: Dapat Komentar Rasis Dari Warga Net , Patrich Wanggai Banjir Dukungan dari Banyak Klub Sepak Bola

Bahkan Booth sempat mengatakan bahwa Meghan Markle telah mencemari darah keluarga kerajaan Inggris setelah menikah dengan Pangeran Harry.

Doe juga mengklaim bahwa Booth terus-menerus berkomentar tentang homoseksualitasnya dan menampar pangkal pahanya di sebuah restoran sushi pada tahun 2018.

Baca Juga: Beri BTS Komentar Rasis dan Dikecam ARMY, Penyiar dan Stasiun Radio Jerman Minta Maaf untuk Kedua Kali

Karyawan lain sebelumnya telah menyaksikan Booth meraba-raba pantat Doe di sekitar kediaman Bos Facebook Mark Zuckerberg di Montana pada 2018

Terduga tersangka, Booth adalah mantan agen Secret Service yang pernah bertugas sebagai pelindung pribadi Presiden Barack Obama. Diketahui bahwa Booth telah mengundurkan diri dari kantor keluarga Mark Zuckerberg pada 2019.

Baca Juga: 5 Tokoh Yahudi yang Menjadi Penguasa Teknologi Dunia Saat Ini, Salah Satunya Mark Zuckerberg Pendiri Facebook

Sementara itu, Mark Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan telah membantah klaim ini, dan juru bicara pribadi mereka, Ben LaBolt, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penyelidikan internal perusahaan tidak menemukan bukti kesalahan yang dilakukan Booth

“Seperti yang kami nyatakan sebelumnya, ketika klaim ini secara anonim bocor ke media lebih dari dua tahun lalu, kantor keluarga kami mengikuti kode etik ketatdalam pemeriksaan,” kata LaBolt.

Baca Juga: Akun Facebook Kena Blokir Hingga 2023, Donald Trump Ancam Mark Zuckerberg Soal Ini!

Booth belum membuat pernyataan mengenai tuduhan itu dalam tiga tahun sejak pertama kali muncul.

Diduga bahwa Booth sebelumnya telah dilaporkan ketika pertama kali perilakunya terungkap pada tahun 2019, hal ini dilaporkan oleh mantan manajer senior perlindungan eksekutif.

Salah satu staf tersebut mengungkap bahwa Booth mengatakan bahwa gerakan Black Lives Matter adalah gerakan teroris.

Baca Juga: Menghebohkan, BTS Sumbangkan 14 Miliar Untuk Gerakan Black Lives Matter

Selain itu, salah satu staf menuduh bahwa Booth meremehkan Priscilla Chan, yang adalah orang Asia. Booth dituduh mengejek istri Bos Facebook dengan sebutan rasis sambil menyipitkan mata untuk menirukan mata sipit khas Asia Barat.

Doe mengklaim bahwa pada tahun 2019, dia mengirim email kepada Mark Zuckerberg dan Priscilla Chan secara langsung tentang masalah tersebut, tetapi dia tidak pernah menerima tanggapan.

Baca Juga: Demba Ba Protes Aksi Wasit Rasis, Laga PSG vs Istanbul Basaksehir Tertunda

Bersamaan dengan tuduhan ini, penggugat mengklaim bahwa mereka tidak diberi jumlah istirahat yang sah atau jam lembur yang harus dibayar, yang melanggar Undang-Undang Pembayaran A Fair Day.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah