LINGKAR MADIUN - Penggunaan pupuk dalam pertanian adalah hal yang sudah lumrah, dan biasa dilakukan di era modern seperti sekarang ini.
Penggunaan pupuk dikatakan mampu meningkatkan produksi pertanian hingga 300 persen ketimbang produksi pertanian yang tidak menggunakan pupuk.
Namun klaim tersebut ternyata dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat untuk meningkatkan produksi pertanian yang benar-benar dalam masa krisis setelah perang pada waktu itu.
Baca Juga: Jantung Bermasalah, Sergio Aguero Dipastikan Absen 3 Bulan Membela Barcelona
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Real Stories, dijelaskan bahwa melihat perkembangan industri kimia yang terus meningkat, perusahaan kimia Amerika Serikat Dow Chemical meningkatkan produksinya.
Peningkatan produksi Dow Chemical tersebut digunakan untuk keperluan pengeboman, mesiu, dan persenjataan lainnya.
Penggunaan produksi kimia dalam peperangan memanglah penting. Pada waktu itu, ada jargon yang menyatakan bahwa penguasa perang adalah penguasa kimia.
Baca Juga: Peluang Hidup Penderita Serangan Jantung Mendadak Hanya 10 Persen? Begini Fakta Kondisi yang Terjadi
Negara-negara besar seperti Jerman, Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Soviet ramai-ramai melakukan penelitian tentang reaksi kimia terhadap peperangan.