Taliban Ingkar Janji? Para Gadis di Afghanistan Terpaksa Pendam Impian Untuk Lanjut Sekolah

- 3 November 2021, 20:10 WIB
Ilustrasi. Ratusan perempuan Afghanistan mendaftar program belajar online yang diluncurkan oleh universitas di AS setelah Taliban melarang mereka pergi ke sekolah.
Ilustrasi. Ratusan perempuan Afghanistan mendaftar program belajar online yang diluncurkan oleh universitas di AS setelah Taliban melarang mereka pergi ke sekolah. /REUTERS/Ahmad Masood

LINGKAR MADIUN – Ratusan ribu gadis dan wanita muda Afghanistan tidak diizinkan untuk kembali ke studinya sejak Taliban merebut kekuasaan pada pertengahan Agustus.

Hal ini dirasakan Hawa, 20, yang mempelajari Sastra Rusia di universitas. Kini Hawa bingung dengan arah pendidikannya.

Dan seperti banyak teman sebayanya, dia merasakan campuran frustrasi dan kemarahan karena aspirasinya untuk belajar dan bekerja digagalkan.

Baca Juga: Intelijen AS Sebut ISIS di Afghanistan Bisa Menyerang AS Dalam 6 Bulan dan Picu Masalah Keamanan Nasional AS

“Kami tidak dilahirkan untuk duduk di rumah,” kata Hawa kepada Reuters yang dirangkum LINGKAR MADIUN di rumah keluarganya di ibu kota Afghanistan, di mana dia telah terkurung menghabiskan hari-harinya menggambar, membaca, dan melakukan pekerjaan rumah.

“Jika kita bisa mengasuh bayi, kita juga bisa menghidupi keluarga kita. Dalam situasi ini, saya tidak melihat mimpi saya menjadi kenyataan.”

Gerakan Islam garis keras Taliban, yang merebut kekuasaan awal tahun ini setelah menggulingkan pemerintah yang didukung Barat, telah mengizinkan semua anak laki-laki dan perempuan kembali ke kelas, tetapi tidak mengizinkan anak perempuan bersekolah di sekolah menengah.

Baca Juga: Semakin Mesra, Taliban Mulai Dekatkan Afghanistan dengan Rusia, China, dan Iran

Sebagian besar universitas negeri tidak berfungsi sama sekali, atau hanya sebagian.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x