China sebagai Musuh Bersama, Ini 7 Agenda Negara Sekutu G7 yang Diduga Ingin Menguasai Dunia

- 3 Desember 2021, 14:29 WIB
China sebagai Musuh Bersama, Ini 7 Agenda Negara Sekutu G7 yang Diduga Ingin Menguasai Dunia.
China sebagai Musuh Bersama, Ini 7 Agenda Negara Sekutu G7 yang Diduga Ingin Menguasai Dunia. /YouTube Data dan Fakta

LINGKAR MADIUN - Suatu negara diperhitungkan kredibitilasnya apabila memiliki ekonomi yanh tinggi dan kemajuan sistem pertahanannya.

Adapun negara-negara yang seperti demikian saling terhubung hingga membentuk suatu jaringan atau kelompok internasional.

Salah satu yang sudah ada saat ini adalah Grup 7 (G7). Grup 7 merupakan sebuah grup yang terdiri dari negara Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Bagi Lansia Jangan Bosan Makan Sayur Ini, Para Ahli Telah Uji, Libas Kolesterol dan Gagal Jantung

Bahkan negara yang termasuk ke dalam G7 digadang-gadang bekerja sama ingin menguasai dunia.

Lantas agenda apa saja yang akan dilakukan G7 demi mencapai tujuannya? Simak penjelasannya, sebagaimana Lingkar Madiun kutip dari YouTube Data dan Fakta berikut.

1. Sejarah G7

G7 adalah kelompok ekonomi terkuat di dunia yang setiap tahun melakukan pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT).

Diketahui G7 berkumpul untuk bertukar gagasan terkait masalah ekonomi global, keamanan, dan energi.

Rusia sempat bergabung pada 1998 yang berfungsi sebagai hubungan kerja sama antara negara timur dan barat pasca runtuhnya Uni Soviet.

Sehingga sempat organisasi G7 diubah menjadi G8, namun Rusia tidak diikutsertakan lagi karena ada konflik dengan Ukraina.

Baca Juga: Kenali 8 Tanda Vagina Tidak Sehat Sebelum Infeksi Seksual Menular Terjadi, Bau Amis Hingga Pendarahan

2. Negara-negara anggota G7

Perlu diketahui, negara-negara yang masuk ke dalam kelompok G7 ini merupakan mewakili 40 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) global dan 10 persen dari populasi dunia.

Beberapa negara G7 masuk kategori negara maju dan mengisi daftar teratas dalam bidang apapun.

Seperti contohnya negara ekspor terkemuka, negara cadangan emas terbesar, negara perusahaan nuklir terbesar, dan negara kontributor anggaran terbesar pada PBB.

Kekuatan ekonomi dan politik dari G7 ini mampu melakukan berbagai hal bagi seluruh dunia.

Baca Juga: Subang Terkini: Orang Pertama yang Sarankan Yosef Sewa Pengacara yaitu Mulyana, Diduga Terlibat Kasus Subang?

3. Agenda dan kegiatan G7

Pada Juni 2021 lalu, para anggota G7 melakukan konferensi yang membahas isu global terbesar yakni pemulihan Covid-19.

Termasuk sistem kesehatan global lebih kuat untuk melindungi penduduk dunia dari pandemi Covid-19.

Selain itu, forum G7 itu juga membahas seputar isu perubahan iklim dan persoalan perdagangan dunia.

Diketahui G7 telah mengundang organisasi internasional pada tahun 1990-an seperti AMF, Bank Dunia, PBB, WTO, Uni Afrika, dan IEA.

Baca Juga: Subang Update: Yosef Mengaku Ada Bercak Darah di Tubuhnya Setelah Lakukan Ini, Darah Tuti dan Amel?

4. Kelompok kecil yang ingin kuasai dunia

Meskipun anggota G7 memiliki ekonomi dan politik yang maju diantara negara lainnya, tetapi tak jarang kelompok ini menuai kritik dan dicurigai oleh negara lain

Seperti contohnya China yang sempat menyinggung G7 sebagai 'Masa kelompok kecil yang menguasai dunia telah selesai'.

Juru bicara dari negara tirai bambu tersebut juga mengatakan, "Seharusnya segala masalah dunia harus didiskusikan dengan semua negara."

Baca Juga: 3 Zodiak Hoki Segudang, Bisnis Cespleng Bertabur Rezeki Emas, Nasib Ciong Terlibas Habis di Akhir Tahun 2021

5. China sebagai musuh bersama

Salah satu perwakilan dari anggota G7 yakni Presiden Amerika Serikat, Joe Biden secara terbuka mengajak anggota G7 lainnya untuk memusuhi China.

Diketahui Joe Biden mendesak para pemimpin negara demokrasi untuk menawarkan ratusan miliar pinjaman kepada negara-negara berkembang.

Hal itu bertujuan sebagai bentuk tantangan langsung terhadap inisiatif sabuk dan jalan China.

Desakan tersebut ditujukan kepada negara-negara maju Eropa dan Jepang untuk melawan pengaruh ekonomi dan keamanan China.

Perlu diketahui, inisiatif sabuk China ini meliputi pembangunan jalan, kereta api, pelabuhan, dan jaringan komunikasi baru.

Baca Juga: Subang Update: Yosef Ungkap Ucapan Terakhir Amel Sebelum Wafat dan Panjatkan Doa untuk Tuti

6. Memicu perang dagang

Ternyata kekuatan dan pengaruh G7 sebagai negara-negara kaya itu dapat memicu perang dagang di dunia.

Lagi-lagi organisasi G7 ini masih berfokus kepada dominasi China pada bantuan terhadap vaksin Covid-19 di negara berkembang.

Maka G7 ingin menyaingi China dan mencoba untuk memberikan bantuan yang sama seperti yang dilakukan China.

G7 juga sepakat untuk menghadang praktek ekonomi non pasar China dan pelanggaran HAM kepada aktivitis pro demokrasi di Hongkong dan minoritas Ughyur, Xinjiang.

Baca Juga: Subang Terkini: Fakta Baru Bukan Amel yang Masak dan Makan Nasi Goreng, Bekas Pelaku yang Memantau TKP?

Selain itu, G7 memberlakukan standar pajak minimal 15 persen pada skala global bagi perusahaan raksasa yang beroperasi lintas negara atau multinasional korporasi.

Maka hal itu bertujuan untuk membuat perdagangan China tunduk dengan kebijakan negara Barat.

Ternyata China membentuk aliansi sekutu dengan Rusia dan Iran untuk menyaingi blok Barat tersebut.

Besar peluang akan hal itu akan menyebabkan polarisasi ekonomi seperti yang pernah terjadi pada 2019 lalu yang diketahui mengganggu mata rantai pasokan global.

Baca Juga: Subang Terbaru: Bercak Darah Tuti dan Amel di Baju Yosef akibat Menguras Bak Mandi di TKP? Simak Pengakuannya

7. Investigasi asal mula Covid-19 dan serangan siber

Pada KTT G7 tahun 2021 ini, organisasi ini membahas serangkaian perencanaan.

Diantaranya memvaksinasi negara-negara miskin dari virus Covid-19. Selain itu ada rencana bagi perusahaan besar membar pajak yang adil dan mengatasi perubahan iklim dengan perpaduan antara teknologi dan uang.

Bahkan G7 juga melakukan investigasi terkait asal mula Covid-19 dengan meriset China yang bekerja sama dengan organisasi PBB.

Selain itu, forum KTT G7 2021 juga membicarakan terkait persoalan Rusia yang berhubungan dengan perang siber.

Rusia dituntut untuk mengambil tindakan bagi mereka yang melakukan serangan siber dan menyerukan penyelidikan pada senjata kimia di Rusia.

Itulah 7 fakta agenda dari organisasi G7 yang diduga ingin menguasai dunia dengan kekuatan ekonomi dan politiknya.***

 

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Sumber: Youtube Data dan Fakta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah