Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Kanada, Australia, dan Uni Eropa meluncurkan lebih banyak sanksi terhadap Moskow di atas hukuman awal pekan ini, termasuk langkah Jerman untuk menghentikan pipa gas senilai US$11 miliar dari Rusia.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan kepada Fox News bahwa "untuk berhasil, sekali lagi, kami membutuhkan sanksi, sanksi terberat yang mungkin".
China, yang diharapkan mendukung Rusia secara diplomatis atas Ukraina, menolak menyebut serangan Moskow sebagai invasi dan malah mendesak semua pihak untuk menahan diri.
Australia mengkritik posisi Beijing pada hari Jumat, sementara Taiwan, sebuah pulau demokratis yang diklaim oleh China yang telah menghadapi peningkatan tekanan militer China selama dua tahun terakhir, mengumumkan akan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
Rusia adalah salah satu produsen energi terbesar di dunia, dan baik Rusia maupun Ukraina adalah salah satu pengekspor biji-bijian utama.
Baca Juga: Jika Anda Sering Konsumsi Mentimun, Tak Disangka Manfaatnya Baik Untuk Kesehatan
Perang dan sanksi akan mengganggu ekonomi di seluruh dunia yang sudah menghadapi krisis ketika mereka muncul dari pandemi virus corona.***