Perang Terbuka Rusia dan Ukraina Membuat Harga Gandum Mulai Melambung Tinggi: Negara Jadi Lumpuh

- 25 Februari 2022, 11:45 WIB
Ilustrasi gandum. Adanya operasi militer Rusia ke Ukraina ini bisa mengganggu jalan ekspor gandum. Diketahui, Indonesia termasuk importir gandum dari Ukraina sebesar 603 juta dolar AS.
Ilustrasi gandum. Adanya operasi militer Rusia ke Ukraina ini bisa mengganggu jalan ekspor gandum. Diketahui, Indonesia termasuk importir gandum dari Ukraina sebesar 603 juta dolar AS. /UNSPLASH/Polina Rytova

LINGKAR MADIUN- Saat ketegangan selama berminggu-minggu berubah menjadi perang terbuka antara Rusia dan Ukraina, efeknya terhadap ekonomi global menjadi jelas. 

Perdagangan gandum dunia lebih besar daripada gabungan semua tanaman lainnya, dan harganya mencapai tertinggi sembilan tahun pada hari Kamis, $9,32 per gantang 60 pon, karena konflik yang meningkat menyebabkan ekspektasi pasokan yang terganggu.

Rusia adalah produsen biji-bijian terbesar ketiga, setelah Cina dan India, dan Ukraina adalah yang terbesar kesembilan.

 Bersama-sama, kedua negara yang bertikai menghasilkan lebih dari seperempat gandum dunia dan hampir sepertiga ekspor global.

Baca Juga: Meski Diserang Penjajajh Rusia Untuk Merebut Kyiv, Presiden Ukraina: Saya dan Keluarga Akan Tinggal di Ibukota

Baca Juga: Bursa Transfer: Diincar Manchester United Untuk Pengganti Cristiano Ronaldo, Ini Reaksi Agen Lautaro Martinez

Investor khawatir apakah kedua negara, terutama Ukraina, akan dapat terus memproduksi dan mengekspor produk tersebut mengingat perang dan sanksi yang dijatuhkan oleh Barat.

Jack Scoville, wakil presiden Price Futures Group Inc. di Chicago, mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Saya tidak tahu seberapa tinggi kita akan naik. Ini benar-benar akan tergantung pada seberapa banyak krisis ini tidak terkendali.”

Alex Coman, konsultan ekonomi senior Israel, mengatakan kepada The Media Line sepertinya harga gandum akan terus naik, tergantung bagaimana konflik berkembang.

Baca Juga: Jepang dan Australia Siap Memanfaatkan Cadangan Minyak, Usai Vladimir Putin Izinkan Operasi Militer di Ukraina

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x