Perang Terbuka Rusia dan Ukraina Membuat Harga Gandum Mulai Melambung Tinggi: Negara Jadi Lumpuh

- 25 Februari 2022, 11:45 WIB
Ilustrasi gandum. Adanya operasi militer Rusia ke Ukraina ini bisa mengganggu jalan ekspor gandum. Diketahui, Indonesia termasuk importir gandum dari Ukraina sebesar 603 juta dolar AS.
Ilustrasi gandum. Adanya operasi militer Rusia ke Ukraina ini bisa mengganggu jalan ekspor gandum. Diketahui, Indonesia termasuk importir gandum dari Ukraina sebesar 603 juta dolar AS. /UNSPLASH/Polina Rytova

“Negara-negara kuat akan melakukannya dengan sangat baik karena harga minyak naik. Dan negara-negara miskin akan menjadi sangat buruk karena minyak dan gandum akan lebih mahal dan itu akan menjadi masalah yang parah bagi mereka,” kata Coman.

Baca Juga: Jepang dan Australia Siap Memanfaatkan Cadangan Minyak, Usai Vladimir Putin Izinkan Operasi Militer di Ukraina

Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Anda Harus Konsumsi Buah Ini Setiap Hari, Bisa Lawan Radikal Bebas dan Simak Resepnya

Dia menambahkan bahwa Rusia akan mendapatkan keuntungan dari perubahan pasar karena akan dapat terus memproduksi gandum dan biji-bijian lainnya dan menjualnya dengan harga tinggi yang kita lihat hari ini. 

Namun, sumber lain percaya ketidakpastian yang dirasakan oleh pembeli akan merugikan perdagangan Rusia.

Yang pasti, kata Coman, eksportir utama gandum lainnya ke kawasan seperti negara-negara Eropa Barat dan bahkan Amerika Serikat akan diuntungkan.

Baca Juga: Meski Diserang Penjajajh Rusia Untuk Merebut Kyiv, Presiden Ukraina: Saya dan Keluarga Akan Tinggal di Ibukota

Baca Juga: Bursa Transfer: Diincar Manchester United Untuk Pengganti Cristiano Ronaldo, Ini Reaksi Agen Lautaro Martinez

Namun, dia menilai masalah gandum tidak akan menjadi masalah jangka panjang.

“Saya percaya bahwa semuanya akan kembali normal dalam beberapa minggu. Petani di Ukraina akan mulai bekerja lagi. Rusia akan menyelesaikan penghancuran Angkatan Laut Ukraina dan dunia akan kembali normal dan stabil kembali,” kata Coman. 

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah