Kejanggalan Kecelakaan Pesawat China Eastern Airlines, Pakar: Kecelakaan Pesawat China 'Sangat Tidak Biasa'

- 22 Maret 2022, 11:45 WIB
Pesawat Boeing China jatuh dan tidak ada satupun penumpang dan awak yang selamat.
Pesawat Boeing China jatuh dan tidak ada satupun penumpang dan awak yang selamat. /Pixabay.com/ blende12

LINGKAR MADIUN- Pesawat turun hampir 9.500 m/menit dalam beberapa detik terakhir sebelum jatuh. Seorang analis penerbangan mengatakan ini "sangat jarang" terjadi.

"Hal pertama yang harus ditentukan oleh penyelidik adalah apakah pesawat itu utuh sebelum menyentuh tanah, atau apakah ada bagian yang jatuh sebelum itu?" kata Juan Browne, pilot Boeing 777 dan pakar analisis analisis insiden penerbangan.

"Berdasarkan data video, saya menemukan bahwa pesawat itu utuh sebelum jatuh," katanya, seperti dilaporkan South China Morning Post .

Baca Juga: 5 Hal Penting yang Wajib Kamu Ketahui saat Interview Online, Lakukan Hal Ini agar Lulus Seleksi

Data yang diperoleh Flightradar24 menunjukkan bahwa pesawat itu terbang di ketinggian hampir 9.000 meter sekitar pukul 14:20 (waktu setempat) ketika tiba-tiba menurunkan ketinggian. 

Setelah itu, pesawat terus turun dengan kecepatan hampir 9.500 m/menit selama beberapa detik terakhir sebelum menabrak lereng bukit.

Browne mengatakan "sangat jarang" sebuah pesawat jatuh dalam posisi hampir vertikal. Tetapi bahkan dalam "kecelakaan yang kejam seperti ini, penyelidik masih dapat menentukan keadaan pesawat yang terkena dampak," tambahnya.

Baca Juga: Edison Cavani Dipastikan Hengkang, Cristiano Ronaldo Tetap Bertahan dengan Pelatih Baru Manchester United?

Sementara itu, mantan direktur Departemen Investigasi dan Analisis untuk Keselamatan Penerbangan Sipil (Prancis), Jean-Paul Troadec, mengatakan kepada AFP bahwa data itu "sangat tidak biasa", tetapi menekankan "terlalu dini" untuk memberikan rincian.

Penyelidik belum merilis "kotak hitam" perangkat yang dijaga ketat yang merekam informasi seperti aktivitas pesawat, pilot, dan suara kokpit.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah