Perdana Menteri Israel Kutuk Pembantaian Rusia di Bucha: Foto dan Kesaksian dari Ukraina Sangat Mengerikan

- 6 April 2022, 09:35 WIB
PM Israel Naftali Bennett (kanan) mengadakan konferensi pers dengan Menlu AS Antony Blinken di Yerusalem, Minggu, 27 Maret 2022.
PM Israel Naftali Bennett (kanan) mengadakan konferensi pers dengan Menlu AS Antony Blinken di Yerusalem, Minggu, 27 Maret 2022. /Jacquelyn Martin/Pool via Reuters/

LINGKAR MADIUN- Perdana Menteri Naftali Bennett pada hari Selasa mengutuk pembantaian di Bucha, Ukraina, empat hari setelah foto-foto korban sipil massal terungkap, tetapi berhenti menuduh Rusia melakukan kejahatan perang.

“Kami terkejut dengan apa yang kami lihat di Bucha, gambar-gambar mengerikan, dan kami mengutuk mereka,” kata Bennett. 

“Foto-fotonya sangat kasar. Penderitaan warga Ukraina sangat besar dan kami melakukan semua yang kami bisa untuk membantu.”

Baca Juga: Liga Champions: Liverpool Satu Langkah ke Semifinal, Manchester City Susah Payah Raih Kemenangan Atas Atletico

Berbeda dengan Bennett, Menteri Luar Negeri Yair Lapid menegaskan kembali tuduhannya bahwa Rusia telah melakukan kejahatan perang.

“Sebuah negara besar dan kuat menyerang wilayah negara yang lebih kecil dan lebih lemah tanpa pembenaran,” kata Lapid di Athena. 

“Foto dan kesaksian dari Ukraina sangat mengerikan. Pasukan Rusia melakukan kejahatan perang terhadap penduduk sipil yang tak berdaya. Saya mengutuk kejahatan perang ini.”

Baca Juga: Inilah Amalan Penggugur Dosa Hingga Menimbulkan Pahala, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Dibawah

Lapid mengatakan ada harapan, karena “dunia tidak diam; dunia tidak sinis dan terbatas pada kepentingan dan keuntungan ekonomi” dan bekerja sama untuk mendukung Ukraina.

“Mustahil untuk tetap acuh tak acuh dalam menghadapi gambar-gambar mengerikan dari kota Bucha dekat Kyiv, dari setelah Tentara Rusia pergi,” kata Lapid pada hari Minggu. 

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah