Pada 19 April, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu juga menuduh pihak Barat berusaha memperpanjang konflik antara Rusia dan Ukraina dengan cara apa pun.
"Meningkatnya volume bantuan senjata asing menunjukkan bahwa mereka berniat memprovokasi pemerintah Kyiv untuk berperang sampai habisnya Ukraina," ungkap Shoigu sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari laman Zing News.
Tidak peduli bagaimana pertempuran antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut dan dari mana asalnya, satu hal yang tidak berubah adalah konsekuensinya terhadap rakyat.
"Kami dibom di mana-mana. Ini adalah keajaiban bahwa kami masih hidup. Kami berbaring di tanah dan menunggu. Mulai 24 Februari, kami harus tidur di ruang bawah tanah,” ungkap Nadya, 65, kepada AFP di kota Novodruzhesk di Donbas.***