Network
LINGKAR MADIUN - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada 25 April bahwa pembicaraan damai dengan Ukraina akan berlanjut, dan memperingatkan bahwa risiko Perang Dunia III tidak boleh diremehkan.
Dalam sebuah wawancara pada 25 April, menteri luar negeri Rusia menegaskan bahwa posisi Rusia adalah bahwa perang nuklir tidak dapat ditoleransi.
Selain itu, Menlu Lavrov juga mengatakan bahwa risiko Perang Dunia III adalah nyata.
“Ancaman itu sangat serius dan nyata. Anda tidak bisa meremehkannya,” kata Lavrov.
Pernyataan itu muncul ketika dia ditanya tentang pentingnya mencegah pecahnya Perang Dunia III, serta apakah situasi tegang saat ini mirip dengan krisis rudal Kuba tahun 1962.
Mengenai konflik yang sedang berlangsung di Ukraina, dia menegaskan bahwa dia percaya semuanya tentu saja akan berakhir dengan penandatanganan kesepakatan.
Berbicara kepada kantor berita Rusia, Lavrov juga mengkritik pendekatan Kyiv terhadap negosiasi.
"Niat baik ada batasnya. Tapi tanpa timbal balik, itu tidak akan membantu proses negosiasi," kata Lavrov.
Baca Juga: Man City Lagi-lagi Menelan Pil Pahit, Sejak 14 Tahun Lalu, Tak Bisa Memenangkan Liga Champions?
