Rusia Serang dan Hancurkan Senjata Paling Modern Milik Lawan yang Dikirim AS, Ukraina Sontak Bingung?

- 23 Mei 2022, 19:25 WIB
Ilustrasi senjata perang Rusia lawan Ukraina
Ilustrasi senjata perang Rusia lawan Ukraina /Via Defence View/

LINGKAR MADIUN - Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada 23 Mei bahwa pasukan mereka menggunakan artileri self-propelled untuk menghancurkan baterai howitzer M777 yang didukung oleh AS di Ukraina.

Berdasarkan postingan video Kementerian Pertahanan Rusia, Komandan baterai artileri Rusia mengaku telah menargetkan howitzer 115 mm M777 buatan AS.

Mereka beroperasi di bawah satu peleton dengan tiga meriam. Saat kami menyerang, setidaknya satu baterai dinetralkan,” ungkap Komandan baterai artileri Rusia sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari laman Zing News pada 23 Mei 2022.

Baca Juga: Kasus Subang, Bongkar Rombongan Pelaku, Mobil Amel Dicurigai, Yoris Bisa Beri Petunjuk Sangat Kuat?

Menurut RIA Novosti , artileri self-propelled Rusia sering menargetkan benteng, garnisun, titik konsentrasi tenaga dan peralatan Ukraina, serta serangan balik pada posisi artileri musuh.

Komandan baterai artileri Giatsint-S mengatakan bahwa senjata jenis ini mampu menembakkan amunisi konvensional dengan jangkauan maksimum 28,5 km.

Pada 18 Mei, Kementerian Pertahanan Rusia juga merilis video serangan terhadap howitzer M777 selama penyergapan di Ukraina tengah.

Baca Juga: Gawat, Virus Cacar Monyet Mudah Menyebar di Daerah Tropis, 11 Negara Sudah Kena, Bagaimana di Indonesia?

Meski demikian, pihak Ukraina tidak kunjung mengkonfirmasi klaim tersebut bahwa M777 telah diserang dan dihancurkan.

Sebelumnya, Kedutaan Besar AS di Ukraina mengumumkan pada 15 Mei bahwa mereka telah menyelesaikan pengiriman 89 howitzer M777 ke Ukraina sebagai bagian dari paket dukungan $ 800 juta dari Washington.

Sebagi informasi, Howitzer M777 dikatakan sebagai senjata paling modern yang ditransfer Barat ke Ukraina untuk menggempur Rusia.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah memutuskan untuk mentransfer artileri berat atas permintaan Kyiv saat perang di Ukraina memasuki fase baru, dengan pertempuran terkonsentrasi di Ukraina timur, di mana medan membantu artileri berkembang efektif dalam pertempuran.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah