Sebelumnya, PBB memperingatkan kelaparan global akibat perang di Ukraina. Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengatakan pada 19 Mei bahwa ia mengalami "pertukaran tegang" dengan Rusia dan negara-negara penting lainnya.
Ia berharap untuk mencapai kesepakatan yang akan memungkinkan ekspor biji-bijian disimpan di pelabuhan Ukraina, sambil memastikan akses tak terbatas ke Rusia terkait makanan dan pupuk ke pasar global. Namun, dia mengatakan bahwa "perjalanan masih panjang".
Kelaparan global "mencapai titik tertinggi baru", kata Guterres, dengan jumlah orang yang menghadapi kerawanan pangan parah berlipat ganda hanya dalam dua tahun, dari 135 juta sebelum pandemi.276 juta orang saat ini.***