Peneliti Bongkar Rusia Telah Menghasut Lawan Ukraina di Krimea Sejak Bertahun-tahun Sebelum Perang Terjadi

- 7 Juni 2022, 12:35 WIB
Seorang tentara Ukraina berjalan di depan sebuah sekolah yang dibom di tengah invasi Rusia di Ukraina, di Kostyantynivka, di wilayah Donetsk, Ukraina, 8 Mei 2022.
Seorang tentara Ukraina berjalan di depan sebuah sekolah yang dibom di tengah invasi Rusia di Ukraina, di Kostyantynivka, di wilayah Donetsk, Ukraina, 8 Mei 2022. /REUTERS/Jorge Silva

“Outlet media ini menggunakan ujaran kebencian yang manipulatif dan terselubung untuk mempengaruhi keyakinan penonton. Ini dilakukan untuk menghindari tanggung jawab hukum, yang disediakan oleh undang-undang di banyak negara Eropa," kata ahli psikolinguistik Dr. Julia Krylova-Grek.

Baca Juga: Transfer News: Jadi Tinggalkan LIverpool, Mohamed Salah Capai Kesepakatan Gabung Barcelona Secara Gratis?

“Ada kemungkinan untuk membuktikan dan memperkuat keberadaan manipulasi psikolinguistik berkat analisis psikolinguistik teks media. Secara khusus, manipulasi adalah pelanggaran sebab-akibat, logika peliputan peristiwa, penggantian konsep dalam materi,” katanya. ditambahkan.

Para peneliti menyimpulkan dengan mengatakan bahwa invasi Rusia skala penuh dan peristiwa tragis yang saat ini terjadi di Ukraina membuktikan efektivitas pengaruh dan metode media Rusia.***

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Jerussalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah