Dollar AS Berhenti Di Bawah Puncak Dua Dekade, Pejabat Federal Reserve Ungkapkan Hal Ini

- 19 Juli 2022, 13:10 WIB
Ilustrasi - Mata Uang Dollar AS
Ilustrasi - Mata Uang Dollar AS /Pixabay/QuinceCreative/

LingkarMadiun.com- Dolar AS melayang pada hari Selasa tepat di atas level terendah satu minggu yang dicapai semalam versus mata uang utama karena pasar mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve poin persentase bulan ini.

Taruhan untuk pelonggaran super besar meningkat minggu lalu setelah data menunjukkan inflasi AS, yang sudah berada di level tertinggi empat dekade, terus meningkat di bulan Juni.

Tetapi beberapa pejabat Federal Reserve dengan cepat mengabaikan pembicaraan seperti itu, dan angka-angka dari hari Jumat menunjukkan penurunan ekspektasi inflasi konsumen ke level terendah dalam setahun.

Baca Juga: Rumor Timo Werner Tak Bahagia Di Chelsea Semakit Gencar Usai Datangkan Sterling

Pedagang dalam kontrak berjangka yang terkait dengan tingkat kebijakan dana federal jangka pendek Fed, yang telah condong ke arah kenaikan suku bunga persentase penuh, menggeser taruhan mereka dengan kuat mendukung kenaikan 0,75 poin pada pertemuan mendatang. , dengan peluang terakhir terlihat sekitar 81 persen.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya datar di 107,47. Itu turun dari terendah Senin di 106,88 tetapi juga kembali dari tertinggi 109,29 minggu lalu, level yang tidak terlihat sejak September 2002.

Euro, yang merupakan mata uang yang paling tertimbang dalam indeks dolar, tergelincir 0,08 persen menjadi $ 1,01355, tetapi itu terjadi setelah naik sekitar 0,6 persen semalam untuk hari kedua kenaikan yang kuat.

Mata uang bersama turun serendah $0,9952 pada hari Kamis untuk pertama kalinya sejak Desember 2002, tertekan oleh ketidakpastian tentang potensi krisis pasokan energi di zona euro.

Baca Juga: Kepala Penasihat Medis Gedung Putih Berencana Pensiun Di Akhir Masa Jabatan Presiden Joe Biden, Ini Alasannya

Pedagang menggigit kuku mereka menjelang Kamis, ketika gas seharusnya kembali mengalir melalui pipa Nord Stream dari Rusia ke Jerman setelah penutupan untuk pemeliharaan terjadwal.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x