Dua Serangan Mematikan, Presiden Prancis Macron Berjanji Tindak Ekstrimis Islam dan Menutup Masjid

- 29 Oktober 2020, 19:28 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron
Presiden Prancis Emmanuel Macron /Instagram

Baca Juga: Sebelum Investigasi Narasi TV, Mahfud MD Sudah Beberkan Dalang Pembakaran Halte Sarinah Saat Demo

Dia mengatakan salah satu korban perempuan telah "dipenggal" tetapi dia tidak memiliki rincian bagaimana dua lainnya dibunuh.

“Ada dua orang yang terbunuh di dalam gereja… dan orang ketiga yang berada di bar menghadap gereja tempat dia berlindung,” kata Estrosi. "Cukup sudah ... kita harus menghapus Islamphobia ini dari wilayah kita."

Polisi melumpuhkan pelaku penyerangan di Gereja Prancis yang menewaskan tiga orang, pada Kamis, 29 Oktober 2020.
Polisi melumpuhkan pelaku penyerangan di Gereja Prancis yang menewaskan tiga orang, pada Kamis, 29 Oktober 2020. The Sun

Seorang saksi mata bernama David, yang mengelola restoran Brioche Chaude, di seberang gereja, mengatakan kepada BFMTV bahwa dia telah memberi tahu polisi.

Baca Juga: 5 Tanaman Hias Unik dan Instagramable, Simak Ulasan Berikut Ini

"Saya sedang menjual croissant ketika seorang pria masuk dan berkata kepada saya: 'Tuan, ada seorang wanita yang dipenggal di gereja'. Awalnya saya tidak percaya, tapi dia mengulanginya. Saya pergi ke gereja dan menyaksikan kengerian itu, lalu saya menelepon polisi kota. Mereka datang dengan cepat.”

Baca Juga: Presiden Erdogan Naik Pitam, Sebut Majalah Charlie Hebdo Brengsek dan Rasis

"Saya kembali (ke restoran)." Dia menambahkan: “Salah satu orang yang masuk ke restoran adalah seseorang  berada di gereja saat peristiwa itu berlangsung. Dia hanya berkata: 'Tuan ada seorang wanita yang dipenggal kepalanya di katedral'. Itu saja. Saya terkejut. Saya masih gemetar. "***

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x