Baca Juga: 4 Momen Menyedihkan yang Dialami Anggota BLACKPINK, Simak Kisahnya Berikut Ini
“Saat ini kami pikir masih ada lagi, kami sedang menyelidiki,” kata kepala polisi Wina Gerhard Pürstl dikutip dari The Guardian, Selasa, 3 November 2020.
“Sulit untuk mengatakan dengan pasti apakah itu hanya satu penyerang atau beberapa penyerang. Banyak saksi yang terluka, merasa trauma, dan kami harus menganalisis datanya. Ini akan memakan waktu… pada tahap ini tidak ada jawaban yang pasti,” tambahnya.
Baca Juga: Situs jdih.setneg.go.id Tidak Bisa Diakses? Berikut Link Alternatif Untuk Download PDF UU Ciptaker
Direktur jenderal keamanan publik Wina, Franz Ruf, mengatakan pihak berwenang telah bekerja semalam untuk mengidentifikasi penyerang yang terbunuh.
Penyerang ditembak mati di luar gereja St Rupert, tubuhnya dibalut dengan rompi bahan peledak imitasi dan sekantong amunisi.
Baca Juga: Surat Terbuka Berbahasa Prancis dari Neno Warisman Untuk Presiden Prancis Macron
"Rumah pelaku sedang digeledah," katanya, tetapi dia mengatakan pihak berwenang tidak akan merilis rincian penyerang yang tewas karena takut membahayakan penyelidikan yang sedang berlangsung.
Ruf mengatakan rekaman video dari insiden tersebut akan membantu polisi mengumpulkan urutan kejadian yang tepat: "20.000 video telah diunggah dan diberikan kepada kami, dan kami telah mencari 20% dari konten ini," katanya.
Baca Juga: 5 Momen Menyeramkan dalam Sejarah K-Pop, Begini Kisahnya