Pasca Kontak Erat dengan Pasien COVID-19, Dirjen WHO Lakukan Isolasi Mandiri

- 3 November 2020, 18:35 WIB
Pasca Kontak Erat dengan Pasien COVID-19, Dirjen WHO Lakukan Isolasi Mandiri
Pasca Kontak Erat dengan Pasien COVID-19, Dirjen WHO Lakukan Isolasi Mandiri /Instagram Tedros Adhanom Ghebreyesus

 

LINGKAR MADIUN- Tedros Adhanom Ghebreyesus yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa dirinya sedang menjalani isolasi mandiri selama beberapa hari setelah mengetahui dirinya telah bertemu dan berinteraksi dengan seseorang yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Saya telah teridentifikasi sebagai kontak erat seseorang yang positif terinfeksi COVID-19. Kondisi saya saat ini baik dan tidak menunjukkan gejala penyakit apapun," kata Ghebreyesus lewat tayangan langsung yang disiarkan saat jumpa pers rutin di Markas WHO, Jenewa, Senin (2/11) waktu setempat.

Tedros Adhanom Ghebreyesus memastikan tidak ada kegiatan dan program WHO yang berubah selama ia menjalani karantina. Pasalnya, ia tetap akan bekerja dari ruang isolasi dan terus berkomunikasi dengan pejabat tinggi serta staf lainnya yang masih bekerja di Markas WHO atau tempat lainnya.

Baca Juga: UMP Jakarta 2021 Naik 3,17 Persen, Jadi Rp 4,4 Juta

Baca Juga: Presiden Turki Diserang Nitezen Setelah Hapus Bendera Taiwan, Pakar: Ini yang Membingungkan

"Ini saat yang sangat penting bagi kita semua untuk patuh terhadap protokol kesehatan," ujar dia seraya menambahkan hanya dengan tunduk terhadap aturan maka warga dunia dapat bersama-sama memutus rantai penularan virus corona baru dan melindungi sistem kesehatan di masing-masing negara, yang beberapa di antaranya telah kewalahan menghadapi lonjakan pasien COVID-19.

Saat menyampaikan sambutan dari ruangan karantina, Ghebreyesus turut memperingatkan adanya lonjakan kasus positif di beberapa negara Eropa dan Amerika Utara. Lonjakan kasus positif dapat mempengaruhi kapasitas tenaga kesehatan untuk terus merawat pasien COVID-19, kata Ghebreyesus.

"Dalam situasi kritis, tenaga kesehatan akan dihadapkan pada pilihan sulit, khususnya untuk menentukan pasien mana yang perlu jadi prioritas," ujar dia.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x