Jauh di bawah Joe Biden yang meraup suara 50,5 persen atau sekitar 73.466.520 juta. Sementara suara Electoral College, Joe Biden mendapatkan sebanyak 264 dan Donald Trump 214.
Baca Juga: Yuk Kenali 4 Tingkat Aktivitas Gunung Api, Simak Ulasannya Berikut Ini
Sebelumnya, Trump menganjurkan untuk melakukan penghentian penghitungan "suara yang datang terlambat". Menurutnya penghitungan suara itu banyak kecurangan. Ini mengacu pada surat suara yang dikirim melalui pos karena pandemi Covid-19.
"Saya telah memenangkan banyak keadaan kritis, termasuk kemenangan besar," klaimnya.
Baca Juga: Merasa Terjadi ‘Pencurian Suara’, Arizona Protes Menuntut Lihat Perhitungan Suara Secara Langsung
Saat ini ada lima negara bagian yang belum menyelesaikan perhitungannya. Yakni Alaska (3 suara elektoral), Georgia (16), Nevada (6), North Carolina (15), dan Pennsylvania (20).
Adiknya, Eric Trump menuduhkan hal yang sama kepada Partai Demokrat. Menurutnya AS harus melawan penipu agar Amerika tetap menang.
Baca Juga: Trump Deklarasikan Kemenangan, Sebagian Besar Masyarakat AS Menolak
"Di mana Partai Republik! Yang punya beberapa tulang punggung. Lawan penipuan ini. Para pemilih kami tidak akan pernah melupakanmu jika menjadi dombamu!," tulis Eric.
Putri tertua Trump, Ivanka, juga mencuit jika ayahnya akan terus berjuang untuk Amerika Serikat.