LINGKAR MADIUN - Wabah COVID-19 yang menyerang beberapa negara termasuk di Prancis sangat memprihatinkan, dan berpotensi lebih parah dari pada sebelumnya.
Menteri Kesehatan Olivier Veran menyebutkan bahwa gelombang kedua COVID-19 yang menghantam seluruh wilayah Prancis berpotensi lebih parah dari sebelumnya pada musim semi, jika virus dibiarkan terus menyebar di level saat ini, Kamis 5 November 2020.
Baca Juga: Sambut Meriah Film BTS, Break The Silence Pada Masa Pandemi COVID-19
Jumlah penderita COVID-19 di unit perawatan intensif (ICU) mencapai 6000, jika masyarakat mematuhi penguncian lanjutan, atau sebanyak 7.000 penderita jika virus terus menyebar seperti sekarang ini, dengan masyarakat tidak mengindahkan aturan pembatasan COVID-19, menurut Veran.
Seorang warga Paris terinfeksi COVID-19 setiap 30 detik, sementara setiap 15 menit ada warga Paris yang tiba di rumah sakit akibat penyakit tersebut, kata menteri kesehatan Olivier Veran pada Selasa lalu.
Baca Juga: 10 Drama Korea Terbaru yang Akan Tayang di Tahun 2020 Sampai 2021 dan Wajib Ditonton!
Sedangkan, Inggris melaporkan lebih dari 4.000 pasien COVID-19 di ICU pada hari Rabu.
"Hari dan pekan berikutnya akan sulit," kata Veran saat konferensi pers.
Saat ini jumlah keseluruhan kasus COVID-19 di Prancis mencapai 1,6 juta dengan total kematian sebanyak 39.037 jiwa.
Prancis akan memberlakukan penguncian wilayah nasional tahap kedua yang berlangsung sampai akhir November ini.