Gelak Tawa Netizen China Lihat Donald Trump Klaim Kemenangan atas Joe Biden dalam Pilpres AS

- 6 November 2020, 21:22 WIB
Donald Trump
Donald Trump /twitter/@realdonaldtrump

LINGKAR MADIUN – Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) Amerika Serikat benar-benar jadi perhatian dunia.

Terlebih saat drama Donald Trump mengklaim kemenangan atas Joe Biden pada Rabu lalu, padahal hasil resmi belum diputuskan.

Media sosial China Sina Wiebo yang mirip dengn Twitter dan Facebook ramai dengan topik tersebut.

Baca Juga: Mantan Anak Buah Donald Trump Ancam Direktur FBI, Ada Apa?

Baca Juga: Joe Biden di Ambang Kemenangan, Mantan Anak Buah Trump Ancam ‘Tembak’ Direktur FBI

Netizen China tak ketinggalan ikut mencibir kelakuan Donald Trump itu. Mereka mencibir kelakuan Donald Trump yang mengklaim kemenangan itu justru membawa AS dalam kejatuhan.

“Biarkan Trump terpilih kembali dan membawa AS jatuh," kata pengguna Weibo dikutip dari Retuers pada Jumat, 6 November 2020.

Baca Juga: Kurangi Ketegangan Pilpres AS, Facebook Hapus Kelompok Pro-Trump Penyeru Kekerasan

Netizen lain tak kalah pedas menanggapi klaim tersebut. Mengatakan bahwa klaim Donald Trump tak membawa dampak apa pun kecuali menghancurkan wajah demokrasi AS.

“Misi terakhir Donald Trump adalah menghancurkan penampilan demokrasi Amerika,” cibir pengguna Weibo yang lain.

Tak hanya itu, klaim capres petahana Amerika Serikat itu juga disamakan dengan permainan tradisional China.

Baca Juga: Inilah Prediksi Para Analis Jika Trump Kembali Menjadi Presiden AS, Simak Ulasannya Berikut Ini

Mereka menyebut klaim itu seperti merayakan kemenangan terlalu dini dalam permainan mahjong. Padahal babak terakhir permainan tersebut belum selesai.

Diketahui Donald Trump terus meluapkan kekesalan atas hasil Pilpres Amerika Serikat itu. Bahkan menyalahkan proses pilpres serta menganggapnya dipenuhi dengan kecurangan.

Lebih lanjut, Donald Trump mengatakan jika yang dihitung suara resmi, maka yang menang adalah dirinya.

Baca Juga: 10 Manfaat Kunyit, Untuk Kulit dan Rambut Bercahaya

Namun jika yang dihitung adalah suara siluman, ia menuduh pihak Joe Biden melakukan kecurangan.

“Jika kalian menghitung suara yang resmi, saya pasti menang. Jika kalian menghitung suara ilegal, mereka  mencoba mencuri pemilu ini," kata Trump didepan wartawan yang meliputnya di Gedung Putih, pada Kamis, 5 Oktober 2020.

Warga China tentu saja menyadari  hubungan antara negaranya dan Amerika Serikat yang berada pada degradasi.

Baca Juga: Alhamdulillah, BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 2 Cair Pekan Ini, Begini Cara Cek Login Kemnaker.go.id

Bahkan setelah Trump menjadi Presiden AS, hubungan itu tak membuatnya semakin membaik.

Justru berbagai perselisihan mulai dari persaingan teknologi, polemik di Hong Kong, atau saat Trump sempat menuduh China sengaja membikin virus Covid-19.

Selama memerintah, Trump juga telah mengeluarkan rentetan sanksi terhadap Beijing. Alhasil pemerintahan Trump membawa hubungan antara China dan AS semakin melebarkan perselisihan.

Baca Juga: Tim Kerja Independen Mahfud MD Akan Tampung Persoalan UU Cipta Kerja

Sementara itu,  dikutip dari Forign Policy,  saat menjelang pemungutan suara di AS pada hari Selasa lalu, media China tampak berhati-hati saat meliputnya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan terkait pemilu tersebut.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Reuters RRI foreignpolicy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah