Konspirasi Pemilu AS: Pemblokiran Tagar di Media Sosial

- 7 November 2020, 09:43 WIB
Ilustrasi media sosial.
Ilustrasi media sosial. //Pixabay/ Pixelkult

Lingkar Madiun- Pemilu AS kali ini menciptakan banyak euforia dunia bahkan di media sosial. Baru-baru ini media sosial Facebook dan Tiktok telah memblokir tanda pagar atau tagar yang digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah dan teori konspirasi tentang Pemilu AS. 

Tagar tersebut umumnya berkisar tentang klaim yang tidak berdasar bahwa  Demokrat mencoba memanipulasi Pemilu AS untuk mengalahkan Presiden Trump, sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dalam berita Antara Sabtu, 7 November 2020. 

Di Facebook, tagar yang diblokir termasuk #stopthesteal, yang telah digunakan secara luas untuk membuat klaim manipulasi Pemilu AS yang tidak berdasar oleh Demokrat, dan #sharpiegate, yang secara keliru menuduh bahwa penggunaan penanda Sharpie menyebabkan suara Trump tidak terhitung di Arizona.

 Baca Juga: Nemu Sabu Saat Nyapu, Dikira Pampers, Begini Kronologisnya

Baca Juga: Rumor Masa Depan Ole Gunnar Solskjaer Ditentukan Laga Everton vs MU, Ini Pengganti Pelatih MU

Sementara itu, Tiktok memblokir #sharpiegate, #stopthesteal dan istilah yang lebih umum #riggedelection. 

Meskipun Twitter tidak memblokir tagar teori konspirasi Pemilu AS, namun Twitter telah menambahkan label peringatan ke beberapa cuitan, yang menyebutkan bahwa cuitan itu kemungkinan berisi informasi yang tidak akurat. 

Cuitan lainnya ditandai dengan pesan yang mendorong pembaca untuk mempelajari lebih lanjut tentang upaya keamanan Pemilu AS.

 Baca Juga: Donald Trump Kian Terdesak Giliran Partai Sendiri Ikut Mengecam Kelakuannya

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah