Baca Juga: 6 Ide Lomba untuk Memperingati Hari Pahlawan yang Bisa Dilakukan Secara Daring
Trump menyebut, saksi yang ia miliki pada Pilpres AS 2020, tak diizinkan memantau perhitungan suara. Trump mengklaim, dalam Pilpres tersebut, ia telah mendapat 71 juta suara sah saat pemilihan.
"Saksi tidak diperbolehkan masuk ke ruang penghitungan suara. Saya memenangi pemilihan dengan mendapat 71 juta suara sah," cuit Trump dalam akun Twitternya @realDonaldTrump, Minggu, 8 November 2020.
Baca Juga: Sambut Hari Pahlawan, Inilah Tokoh 7 Pahlawan Dari Jawa Timur
Selain saksi yang tidak boleh masuk ke ruang, Trump juga mengklaim, terdapat surat yang dikirimkan ke orang-orang yang tidak meminta.
"Jutaan surat suara dikirimkan ke orang-orang yang tidak pernah meminta surat suara," sambung dia.
Dalam cuitan itu, Trump mengutuk surat yang dikirimkan itu dan saksi yang tidak boleh dizinkan masuk. Menurutnya pelanggaran itu baru pertama kali terjadi.
Baca Juga: Sambut Hari Pahlawan, Kemensos Akan Beri 6 Tokoh Anugerah Gelar Pahlawan Nasional. Siapa Saja?
"Saksi tidak diizinkan masuk adalah hal yang buruk. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya," terang Trump.
Meski para pemimpin dunia mulai mengirimkan ucapan selamat atas capaian Joe Biden dan Kamala Haris yang mengungguli perolehan suara atas pasangan petahana dari Partai Republik itu, Trump tetap menyangkal hasil Pilpres AS itu.