Baca Juga: 3 Kebiasaan Sehat Ini Dapat Memperpanjang Umur, Salah Satunya Menurut Studi Konsumsi Teh Ini
Kemudian juga menjadi Komandan Wehrkreise III, dan menjadi Presiden RI), Letkol Dahlan, Kapten Soepardjo, Kapten Abdul Latief (kolonel)|Abdul Latief dan Kapten Oentoeng Samsoeri
Pada bulan Mei 1948, Wakil Indonesia di Praha, Muso, kembali dari Moskwa, Uni Soviet.
Tanggal 11 Agustus, Muso tiba di Yogyakarta dan segera menguasai kembali posisi di pimpinan Partai Komunis Indonesia.
Banyak politisi sosialis dan komandan pasukan bergabung dengan Muso, ditengahnya Amir Sjarifuddin Harahap, dan Setyadjit Soegondo.
Pada masa ini banyak penculikan dan pembunuhan terjadi. Masing-masing pihak anti atau pro PKI mengklaim bahwa pihak lainlah yang memulai.
Banyak perwira TNI, perwira polisi, pimpinan agama, bahkan pengelola pondok pesantren di Madiun dan sekitarnya yang diculik dan dibunuh.
Pada 10 September 1948, mobil Gubernur Jawa Timur, RM Ario Soerjo, dan mobil 2 perwira polis dicegat massa pengikut PKI di Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur.