Sejarah Pemberontakan PKI Madiun, Konflik Mencekam hingga Aksi Heroik TNI Rebut Madiun dari Tangan Komunis

- 30 September 2021, 10:19 WIB
Monumen Kresek, monumen bersejarah yang merupakan peninggalan dan sebagai saksi atas Peristiwa Madiun. Monumen ini mengingatkan sejarah tentang keganasan PKI pada tahun 1948 di Madiun.
Monumen Kresek, monumen bersejarah yang merupakan peninggalan dan sebagai saksi atas Peristiwa Madiun. Monumen ini mengingatkan sejarah tentang keganasan PKI pada tahun 1948 di Madiun. /Dinas Pariwisata Madiun

Walaupun banyak pihak menuduh PKI, banyak yang menduga peristiwa ini sebetulnya adalah rekayasa pemerintah Orde Baru (dan beberapa pelaku Orde Lama).

Baca Juga: 7 Tips Penting agar Anda Panjang Umur, Memasuki Usia 50-an Wajib Kurangi Makanan Ini

Tawaran bantuan dari Belanda

Pada awal konflik Madiun, pemerintah Belanda berpura-pura menawarkan bantuan untuk menumpas pemberontakan tersebut, namun pemerintah Indonesia menolak dengan tegas bantuan itu karena tak mau ada intervensi lagi dari Belanda.

Pimpinan militer Indonesia menduga bahwa Belanda akan memanfaatkan situasi untuk menyerang kekuatan bersenjata Republik Indonesia.

Baca Juga: Rahasia Besar di Balik Usia 40 Tahun! Ternyata Allah Mengisyaratkan Hal Ini Agar Seluruh Manusia Selamat

Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, muncul bermacam organisasi, termasuk sayap kiri dan golongan sosialis.

Organisasi atau partai tersebut antara lain: Pesindo (Pemuda Sosialis Indonesia), Partai Sosialis Indonesia (PSI), yang memiliki kaitan dengan organisasi Kumpulan Percakapan Patuk, yang dikepalai oleh Dayno dari Gunung Kidul, Yogyakarta.

Orang yang ikut dalam kumpulan ini tidak hanya dari kalangan sipil seperti D.N. Aidit dan Syam Kamaruzzaman, melainkan kemudian juga dari kalangan militer dan bahkan beberapa komandan brigade, seperti Kolonel Djoko Soejono, Letkol Soediarto (Komandan Brigade III, Divisi III), Letkol Soeharto (Komandan Brigade X, Divisi III).

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: p2k.unkris.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x