Ad-Dailami dan Ibnu Asakir menuliskan riwayat bahwa Sayyidatina Aisyah RA binti Abu Bakar RA, istri Rasulullah SAW terbangun dari tidurnya pada suatu malam.
Kemudian, Sayyidatina Aisyah menjahit beberapa pakaian yang perlu diperbaiki. Dia pun mengumpulkan pakaian-pakaian itu.
Ketika dia mulai menjahit, jarum jahit terjatuh dari tangannya dan lampu ruangan mendadak padam. Ia pun diam sejenak mengucap tarji’ (innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn). Di tengah kegelapan itu, Rasulullah SAW masuk ke dalam rumah.
Baca Juga: Tamu Bagaikan Raja, Begini Kisah Umar bin Abdul Aziz Memuliakan Tamu sesuai Perintah Agama
Baca Juga: Pemerintah Bentuk Direktorat Khusus Halal, Indonesia Siap Pimpin Ekonomi Syariah Global
Seisi ruangan yang awalnya gelap menjadi terang benderang oleh sinar wajah Rasulullah SAW sehingga Sayyidatina Aisyah RA bisa menemukan jarumnya yang jatuh karena pancaran sinarnya sampai menerangi ruangan.
“Betapa terangnya cahaya wajahmu wahai Rasulullah. Semoga Allah memberikan shalawat-Nya untukmu,” kata Sayyidatina Aisyah RA gembira.
“Wahai Aisyah, celakalah orang yang tidak melihatku kelak di hari kiamat,” kata Rasulullah SAW.
Baca Juga: Tamu Bagaikan Raja, Begini Kisah Umar bin Abdul Aziz Memuliakan Tamu sesuai Perintah Agama
Baca Juga: Pemerintah Bentuk Direktorat Khusus Halal, Indonesia Siap Pimpin Ekonomi Syariah Global