Kronologi Dugaan Kasus Pelecehan Seksual Karyawan Kawan Lama Group yang Viral, Suami Korban Angkat Bicara

15 Agustus 2022, 19:20 WIB
Kronologi Dugaan Kasus Pelecehan Seksual Karyawan Kawan Lama Group yang Viral/pikiran-rakyat.com /

LingkarMadiun.com - Baru-baru ini publik Twitter dihebohkan dengan viralnya dugaan kasus pelecehan seksual yang menimpa seorang karyawan wanita usai diminta menjadi model foto produk dari kantornya.

Dugaan kasus pelecehan karyawan wanita tersebut menjadi viral di media sosial setelah diungkap oleh akun Twitter @jerangkah pada 13 Agustus 2022 yang merupakan suami korban.

Dalam keterangannya, suami korban membeberkan bahwa sang istri mendapatkan pelecehan di dalam chat percakapan di sebuah grup WhatsApp yang berisi teman-teman kantor sang istri.

Baca Juga: Akun Opposite6890 Sebut Mobil Land Cruiser Hitam Terlibat dalam Kasus KM50: Bisa Dicari dengan Mudah

“Istri saya mendapat pelecehan berupa chat di grup pertemanan kantornya. Cerita berawal saat istri diminta menjadi model foto produk kantornya,” tulisnya sebagaimana dikutip LingkarMadiun.com pada 15 Agustus 2022.

Suami korban lanjut menceritakan bahwa hal tersebut bermula saat seorang fotografer mengambil salah satu frame foto tanpa seijin istri saya di bagian punggung.

Suami korban menyebut bahwa foto tersebut tidak digunakan sang fotografer untuk kebutuhan kantor namun justru dipakai sebagai bahan untuk melecehkan istrinya di grup WhatsApp yang berisi teman-teman kantornya.

Baca Juga: Viral Video Bocah Minta Kuburan Ibunya Digali Saat Ziarah ke Makam, Ternyata Ada Kisah Pilu Dibaliknya

“Bukan hanya tidak ijin, foto tersebut diambil saat istri belum siap untuk memulai proses pemotretan. Masih fitting. Itu kenapa masih ada bra yang melekat di punggung. Beda dengan foto hasil yang digunakan unit bisnisnya,” ujarnya.

Foto tersebut kemudian dibagikan di grup WhatsApp yang berisi teman-teman kantor istrinya dan mendapatkan respon tak senonoh dari rekan kantor lainnya.

Sontak, suami korban mengaku sangat murka dengan hal tersebut dan tak habis pikir dengan para rekan kantor sang istri lantaran jari mereka begitu ringan mengetikkan sesuatu yang tidak pantas di grup WhatsApp tentang istrinya.

Baca Juga: Ronny Talapessy Tegaskan Deolipa Yumara Tidak Bisa Tuntut Rp15 Triliun ke Negara, Ini Alasannya

“Sontak sekujur tubuh saya merasa dingin dan gemetar hebat menahan rasa sakit hati dan emosi yang sangat mendalam. Tidak habis pikir dengan ringan jempolnya ada pria menjadikan (hal tersebut) sebagai bercandaan,” ungkapnya geram.

Tak berhenti disitu, suami korban juga membeberkan adanya dua rekan kantor lainnyayakni salah satunya perempuan juga turut  menggunakan foto istrinya yang lain sebagai bahan bercandaan yang lucu. Seolah-olah sedang memframing istrinya sebagai kupu-kupu malam.

“Bisa-bisanya hanya karena istri saya duduk berdua dengan temannya, setelah mengenakan baju produk kantornya, lalu diframing dengan kata-kata ‘lagi nunggu dipilih’,” ujarnya.

Baca Juga: Klarifikasi PRMN Bersama Sandiaga Uno: World Tourism Day 2022, Tentu Jadi Sarana Promisi Praktis ke Dunia

Suami korban mengaku sangat kecewa dengan peristiwa tersebut. Padahal menurutnya sang istri hanya ingin bekerja dengan niat memberikan kontribusi terhadap rumah tangganya.

Mengalami peristiwa tak mengenakan tersebut sang istri akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari kantornya.

Suami korban mengungkapkan bahwa dirinya siap mendampingi sang istri untuk menghadap ke tim HR nya untuk membuat gugatan.

Baca Juga: Kasir Alfamart Dipaksa Minta Maaf oleh Emak-emak Sosialita Pengutil Cokelat, Hotman Paris Siap Bela

Dalam gugatannya diketahui bahwa korban meminta agar kebijakan one month notice untuknya dapat dihapus serta memecat semua orang yang terlibat dan melakukan pelecehan terhadapnya di grup WhatsApp.

Suami korban menjelaskan bahwa pemecatan tersebut perlu dilakukan karena banyak karyawan lain berhak mendapatkan lingkungan kerja yang sehat.

“Banyak yang menggantungkan hidup dan mati keluarganya dari kantor ini. Sepatutnya mereka mendapat perlindungan dari perusahaannya. Tempat kerja yang sehat dan nyaman,” pungkasnya.***

 

 

Editor: Ika Sholekhah Putri

Tags

Terkini

Terpopuler