LINGKAR MADIUN-Sejak berhembusnya kabar perundungan dan pelecehan seksual di lingkungan kerja Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), banyak warganet yang menyoroti lembaga tersebut.
Berdasarkan informasi terakhir kasus tersebut yang beredar mengabarkan jika korban MS dipanggil ke kantor KPI.
Dalam pertemuan di kantor KPI, korban MS bertemu dengan diduga pelaku perundungan.
Baca Juga: Hubungan Memanas, China Kecam dan Kutuk Taiwan Karena Terus Menyuarakan Kemerdekaan
Korban MS seolah dipaksa untuk meminta maaf serta mengakui seakan-akan peristiwa perundungan dan pelecehan seksual itu tidak benar. Terduga pelaku mengajukan upaya damai dengan MS.
Sontak saja hal ini memicu reaksi publik, mereka menyayangkan tindakan lembaga KPI yang seolah memihak terduga pelaku perundungan.
Menyikapi informasi yang simpang-siur di media, KPI buka suara memberikan klarifikasi.
Baca Juga: Ernest Prakasa Kecewa, Terduga Korban Perundungan dan Pelecehan Seksual di Kantor KPI Dipaksa Damai
Berikut pernyataan KPI mengenai dukungan penyelesaian dugaan kasus pelecehan seksual dan perundungan di lingkungan kerja KPI Pusat: