Network
LINGKAR MADIUN - Dukungan terus mengalir untuk Paidi, seorang pria paruh baya di Tulang Bawang, Lampung yang dituduh rudapaksa keponakannya sendiri beinisial ML.
Kasus bermula saat Paidi mendapatkan undangan acara selamatan di rumah korban, ML. Paidi pun berniat menghadiri undangan tersebut tanpa sang istri yang saat itu masih sibuk dengan persiapan pernikahan sang anak.
Namun, saat berkunjung ke rumah korban, Paidi mendapati rumah korban justru sepi dan hanya ada korban di rumah sendirian.
Baca Juga: Kasus Paidi, Banding Akan Digelar Hari Ini di Pengadilan Negeri Menggala, Anak Paidi: Mohon Doa
Sebulan kemudian, keluarga korban datang ke rumah Paidi dan melemparkan tuduhan bahwa Paidi telah melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap korban, ML.
Mendengar hal tersebut, sang istri Paidi tidak percaya begitu saja dan meminta bukti nyata terkait tuduhan tersebut.
Namun keterangan yang istri Paidi dapatkan justru berasal dari pengakuan korban yang dalam kondisi kesurupan.
Baca Juga: Kasus Paidi Divonis 8 Tahun 6 Bulan Tidak Ada Bukti Autentik, Sang Istri: Suami Saya Difitnah
Sebelumnya juga, keluarga ML sempat mendatangi rumah Paidi untuk menyampaikan permohonan maaf. Video permintaan maaf tersebut dikabarkan telah beredar di media sosial.
Namun, tak disangka, permohonan maaf dari keluarga ML bukanlah akhir dari kasus Paidi. Ibu dari ML justru berlanjut melaporkan Paidi ke Polres Mesuji atas tuduhan pelecehan seksual hingga Paidi harus rela mendapatkan vonis 8 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp 100 juta atas tuduhan tersebut.
Kasus yang menimpa Paidi pun dinilai janggal oleh banyak masyarakat Indonesia tak terkecuali pengacara kondang Hotman Paris yang akhirnya turut angkat bicara.
Baca Juga: Kamu Generasi Milenial? Hindari 4 Masalah Ini Supaya Kamu Tidak Menyesal
“ Pertama, tidak memenuhi petunjuk alat bukti, adanya hanya pengakuan korban tidak ada saksi tuduhan atas pemerkosaan, kedua, korban baru mengadu sebulan setelah dugaan pemerkosaan, itupun katanya setelah ada unsur kesurupan,” ungkap Hotman Paris sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari unggahan akun Instagram @helenevalinagultomevagultom pada 16 Juni 2022.
Sementara dukungan terus mengalir dari para pedagang di salah satu pasar di Tulang Bawang, Lampung.
Para pedagang kompak menyuarakan dukungan terhadap kasus Paidi yang dinilai sebagai bukti ketidakadilan hukum di Indonesia.
Baca Juga: Ukur Tingkat Status Jomblo Kamu Melalui Zodiak Kamu Sendiri, Berikut Data dan Faktanya
Para pedagang dengan kompak memberikan pesan yang ditujukan kepada para petinggi negara yang salah satunya Presiden Joko Widodo bahwa dirinya sebagai rakyat Indonesia akan terus memihak keadilan.
“Kepada bapak Presiden Joko Widodo, kepada bapak Kapolri, kepada Gubernur, kepada Komnas HAM, Komisi Yudisial, semua petinggi-petinggi yang ada di negara ini, kami rakyat bapak, kami lihat pedagang, ...kami memihak keadilan,” ungkap salah satu pedagang.
Tak hanya itu, para pedagang juga memohon agar pihak berwenang segera melakukan investigasi dan turun langsung ke TKP agar melihat kebenaran yang sesungguhnya dari kasus Paidi tanpa keterlibatan oknum tertentu.
Baca Juga: Nottingham Forest Buka Suara Tentang Kiper Manchester United. Dean Henderson
“Segera investigasi, turun ke Tulang Bawang lihat keadilan, lihat kebenaran yang sesungguhnya, tegakkan keadilan, jangan ada oknum-oknum yang diduga memakai jabatannya, yang diduga memakai pakaian, seragamnya untuk mengkriminalisasikan rakyat yang tidak bersalah,” ujarnya.
Para pedagang juga memohon agar Presiden Joko Wido mau membantu dalam kasus Paidi dan segera memerintahkan agar dilakukan investigasi dalam kasus Paidi demi menegakkan keadilan.
“Kami mohon perkara Paidi bin Abdul Roni segera dituntaskan dengan yang sesungguh-sungguhnya,” ungkap para pedagang.
“Pak Jokowi segera turunkan tim investigasi untuk menegakkan keadilan, ... bebaskan Paidi!,” tambahnya.
Baca Juga: 5 Jenis Kopi Terbaik, Indonesia Jadi salah Satunya, Kira-Kira Nomor Berapa?
Tak hanya memberikan dukungan suara, para pedagang juga berencana untuk menggalang donasi untuk kasus Paidi yang nantinya digunakan untuk menegakkan keadilan.
“Kita akan menggalang donasi untuk pak Paidi untuk menegakkan keadilan perkara pak Paidi,” ungkap pedagang.
Di akhir, para pedagang menguncapkan rasa terimakasih untuk seluruh para petinggi yang ada di Indonesia yang telah ikhlas mendengarkan jeritan rakyat.
“ Kami datang buat keadilan yang sesungguhnya yang adalah milik rakyat, kami mau negara ini benar-benar, sungguh-sungguh menegakkan keadilan, apapun yang menjadi putusan pengadilan tinggi di Bandar Lampung kami mohon agar seluruhnya bisa mengawasi, mengawal perkara ini,” harap para pedagang.***
