Network
LingkarMadiun.com - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, kini satu tahun lebih masih dalam proses penyidikan.
Bahkan, hingga kini lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian. Namun, belum ada satu pun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Pasalnya beberapa waktu lalu, pihak kepolisian telah mengumumkan saksi S dibekuk diduga terlibat kare berada di sekitar TKP saat kejadian, namun setelah dilakukan identifikasi kembali dibebaskan.
Satu tahun dalam proses penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang.
Melansir dari kanal YouTube @Anjas Asmara di Thailand.
Baca Juga: 4 Konsep Zona Konservasi Laut di Indonesia, Perlu Dijaga demi Pertahankan Kedaulatan Negara
Anjas menyoroti kebersamaan Yosef, Yoris, dan Yanti pada tayangan video terbaru, usai mereka melakukan renovasi makam almarhumah ibu Tuti dan Amel.
Anjas menuturkan, bahwa apakah kesepakatan atau kebersamaan Yosef, Yoris, dan Yanti tersebut hanyalah sebuah sandiwara? Atau ada dalang yang sedang mem-framming mereka?
Anjas pun menyatakan, bahwa yang pasti, kasus Subang memiliki kesamaan dengan kasus kematian Brigadir J yang membuat pengungkapan kasus terhambat yakni TKP sama-sama jorok dan sengaja dimasukkan orang.
Meskipun demikian, pihak kepolisian terus berusaha semaksimal mungkin untuk segera mengungkap siapa pelaku pembunuhan Subang yang sebenarnya.
