Lingkar Madiun – Banyak orang mengatakan bahwa mengonsumsi makanan sambil bekerja bisa mengurangi stres. Hal ini sering dilakukan oleh orang yang tipe pekerjaanya indoor, baik di kantor maupun di rumah.
Namun, tanpa disadari, kebiasaan tersebut ternyata membuat berat badan naik lebih cepat karena banyaknya kalori yang masuk ke dalam tubuh di luar jam makan.
Cynthia Sass, ahli diet di Los Angeles, memberikan tips mudah agar terhindar dari kebiasaan makan berlebihan. Berikut ulasannya.
Baca Juga: Ternyata 10 Kebiasaan Sehari-hari Ini Picu Diabetes, Apa Saja?
Baca Juga: Sushi, Makanan Sehat atau Bukan? Ini Pendapat Ahli Gizi
Buat jadwal makan
Jadwal makan akan membantu untuk tetap konsisten dalam menjaga pola makan. Awali hari dengan sarapan sebelum memulai pekerjaan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism tahun 2020 menemukan bahwa selain membakar lebih banyak kalori di pagi hari, orang yang sering sarapan ternyata memiliki kadar gula darah dan insulin yang lebih baik.
Jadwal makan yang tepat adalah seperti di bawah ini.
- Sarapan sehat sebelum bekerja.
- Makan siang sekira lima jam setelah sarapan.
- Makan malam rendah kalori sekira tiga atau empat jam setelah makan siang.
- Tidur setidaknya tiga jam setelah makan malam.
Baca Juga: 7 Khasiat Rumput Laut untuk Kesehatan, Bisa Menurunkan Gula Darah hingga Anti Kanker
Jangan makan saat bekerja
Makan saat bekerja akan menghilangkan fokus untuk mengendalikan jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2020 menemukan bahwa gangguan makan cenderung meningkatkan keinginan untuk makan berlebihan.
Ini artinya, keinginan untuk makan akan semakin besar jika jam makan berantakan.
Baca Juga: Makan Alpukat Setiap Hari? Ini yang Akan Terjadi pada Tubuhmu Menurut Pendapat Ahli
Prioritaskan makanan alami
Makanan alami memiliki nutrisi dan serat yang dibutuhkan tubuh. Makanan yang diproses dengan tidak baik dapat merusak metabolisme.
Tipsnya saat berbelanja makanan adalah pilih sedikit makanan favorit. Kemudian, perbanyaklah sayuran segar, makanan mengandung protein tanpa lemak, seperti kacang-kacangan dan ikan.
Boleh juga menambahkan makanan dengan lemak baik, termasuk minyak zaitun, alpukat, dan sedikit karbohidrat, seperti buah segar, biji-bijian, dan sayuran bertepung.
Baca Juga: Dikenal sebagai Superfood, Ternyata Ini 10 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan
Cari cara mengatasi stres
Sebagian makanan memang bisa mengurangi stres. Namun, menjadikan makanan sebagai pelarian mengatasi emosi hanya akan menyebabkan penambahan berat badan, menguras energi, mengganggu tidur, dan bahkan melemahkan kekebalan tubuh.
Carilah cara alternatif untuk mengatasi stres, seperti bicara dengan teman, mengikuti kelas meditasi atau kelas yoga, mendengarkan musik, membaca, menggambar, menari, atau sekadar menonton video lucu.***