Ternyata Ini 10 Efek Saat Berhenti Mengonsumsi Daging Merah

29 November 2020, 08:34 WIB
Ilustrasi daging merah /RitaE

Lingkar Madiun – Daging merah memang tidak bisa dipisahkan dari menu makanan orang Indonesia. Banyak makanan tradisional maupun modern yang menggunakan daging merah sebagai bahan utamanya. Daging merah ini adalah daging yang biasanya berasal dari hewan seperti, sapi, domba, kambing, babi, dan rusa.

Namun, berhenti makan daging merah ternyata mempunyai beberapa efek. Berikut ulasannya.

Baca Juga: 7 Seafood Kaya Nutrisi Rekomendasi Para Ahli Gizi

Baca Juga: Sushi, Makanan Sehat atau Bukan? Ini Pendapat Ahli Gizi

Menurunkan berat badan

Daging merah memiliki banyak kalori. Menghindari daging merah tentu akan mengurangi jumlah kalori sehingga berat bedan akan lebih cepat  berkurang.

Mengurangi kadar asam dalam tubuh

Daging merah cenderung menghasilkan asam. Padahal, tubuh yang sehat membutuhkan keseimbangan pH yang baik. Terlalu banyak asam tentu tidak bagus untuk kesehatan.

Menghilangkan gangguan pencernaan

Tubuh lebih lambat mencerna daging merah daripada mencerna makanan lain. Itulah sebabnya orang yang makan daging merah sering merasakan sembelit, sakit perut, dan peningkatan gas setelah mengonsumsinya.

Baca Juga: Ternyata 10 Kebiasaan Sehari-hari Ini Picu Diabetes, Apa Saja?

Kulit menjadi sehat

Kulit bersih dimulai dari dalam. Hindari daging merah dan ganti dengan buah dan sayuran yang sarat dengan vitamin seperti A, C, dan E. Vitamin ini diketahui bisa melawan radikal bebas.

Kadar kolesterol turun

Mengurangi daging merah akan mengurangi jumlah lemak jenuh yang menyebabkan kadar kolesterol tinggi dan memicu penyakit arteri koroner, serangan jantung, dan stroke.

Mengurangi risiko kanker

Memasak daging merah pada suhu tinggi memicu terbentuknya beberapa senyawa yang dapat menyebabkan kanker usus. Daging merah olahan, seperti hot dog dan sosis, juga mengandung nitrit yang dianggap menyebabkan kanker.

Baca Juga: Dikenal sebagai Superfood, Ternyata Ini 10 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan

Menurunkan risiko penyakit kronis

Menghilangkan daging merah dari menu makanan sehari-hari dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis seperti, penyakit kardiovaskular, obesitas, diabetes, dan penyakit Alzheimer.
Memiliki lebih banyak energi

Mengganti daging merah dengan makanan yang lebih sehat, seperti kacang-kacangan, lemak nabati, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran, dapat menghasilkan tingkat energi yang lebih tinggi.

Baca Juga: 11 Camilan Malam Teman Begadang tanpa Takut Gemuk, Ini Rekomendasi Ahli Gizi

Kehilangan nutrisi tertentu

Nutrisi seperti protein akan hilang dari tubuh. Namun, masih banyak sumber protein baik lainnya yng bisa dikonsumsi, seperti tahu, ikan, keju, dan telur. Selain itu, kadar magnesium dalam tubuh menjadi rendah. Beberapa ahli merekomendasikan suplemen dengan magnesium dan vitamin D3 sebagai pengganti nutrisi yang hilang.

Menyelamatkan lingkungan

Memelihara hewan ternak membutuhkan banyak aspek penunjang, seperti tanah, pakan, energi, dan air. Menurut laporan Worldwatch Institute, sebanyak lebih dari 51 persen emisi gas rumah kaca disebabkan oleh peternakan. Dengan berhenti makan daging merah, lingkungan akan lebih terjaga.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler