LINGKAR MADIUN - Ada banyak orang di dunia yang ingin mengubah gaya hidup dan kebiasaan makan mereka.
Beberapa orang berpikir bahwa dengan memakan makanan ini, mereka makan dengan sehat.
Tapi, mereka pasti salah. Beberapa orang memutuskan untuk makan tahu sebagai sumber protein, bukan daging dan telur
Baca Juga: Luar Biasa, Madiun Terpilih Jadi Lokasi Pembangunan Monumen Sejarah Pesawat Nomad dan Tank Tempur
Menurut industri kedelai, ini sama sekali bukan pilihan terbaik dan sehat. Sebenarnya, tahu jauh dari sehat dan jauh lebih baik bagi Anda jika Anda mengonsumsi telur organik, produk susu mentah, dan daging yang diberi makan rumput.
Menurut Dr Daniel, produsen makanan di negara-negara Barat, memisahkan kedelai menjadi protein dan minyak
Menurutnya cara ini jelas tidak sehat. Metode ini termasuk suhu tinggi, tekanan tinggi, pelarut minyak bumi, dan rendaman alkali dan asam yang biasanya meninggalkan efek toksik dan karsinogenik.
Baca Juga: Bersiaplah! 4 Zodiak Ini Akan Diguyur Hujan Rejeki di Tahun 2021, Taurus Salah Satunya
Masalahnya adalah produk fraksinasi ini - mengisolasi dan menghidrolisis protein nabati, karena semua kedelai yang diproses, mengandung sejumlah besar fitat, yang menghalangi penyerapan mineral dan tripsin, yang menghalangi pencernaan yang tepat.
Terlalu banyak produk kedelai dapat menyebabkan masalah kesehatan berikut:
- Kanker
- Kerusakan otak
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 15 Juni 2021: Papa Surya Benar-benar Murka, dan Akan Tetap Memberitahu Nino?
- Gangguan reproduksi
- Meningkatkan kadar homosistein
- Masalah tiroid, termasuk: lesu, penambahan berat badan, rambut rontok, kelelahan, malaise dan hilangnya libido loss
- Pubertas dini dan masalah perkembangan pada remaja, anak-anak dan bayi
- Meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan cacat lahir
Banyak ahli medis menandatangani petisi yang dikirim ke Food and Drug Administration (FDA) dan memiliki hampir 65 halaman.
Para ahli medis meminta FDA untuk mencabut klaim bahwa kedelai mencegah penyakit jantung yang telah disetujui pada tahun 1999
Wanita yang sedang hamil juga harus menghindari semua produk kedelai. Ini adalah alasan paling penting mengapa Anda harus menghindari produk kedelai.
Baca Juga: Cek Fakta: Ahok Dikabarkan Ditunjuk Presiden Jokowi Sebagai Dewas Kementerian Pertahanan, Benarkah?
Kacang kedelai mengandung sarat dengan anti-nutrisi atau yang disebut racun alami. Anti-nutrisi ini sebenarnya adalah inhibitor yang menghalangi sekresi enzim yang dibutuhkan untuk pencernaan protein dan tidak dinonaktifkan melalui memasak biasa
Nah, ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan penyakit lambung yang luas dan kekurangan asupan asam amino kronis, menyebabkan kerusakan pankreas yang serius dan bahkan kanker.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer 15 Juni 2021: Beberapa Profesi akan Menikmati Kesuksesan Besar Hari Ini
Sebagian besar kedelai adalah transgenik dan mengandung pestisida berbahaya
Mereka mengandung hemaglutinitis, yang dapat menyebabkan pembekuan darah
Mereka mengandung goitrogen dalam jumlah tinggi, yang dapat menyebabkan penurunan fungsi tiroid
Kacang kedelai mengandung fitat, yang menghambat penyerapan mineral, seperti: kalsium, zat besi, seng dan magnesium
Untungnya, ada cara aman untuk mengonsumsinya seperti diolah menjadi Tempe, kecap, miso, dan natto.***