Lingkar Madiun- Saat wanita sedang dalam masa haid (menstruasi) terkadang mereka menemukan perubahan dalam siklus menstruasinya . Mereka mendapati adanya warna yang berbeda dari siklus menstruasinya.
Dalam hal ini, penting bagi wanita untuk mengetahui bagaimana warna darah haid yang normal dan sehat.
Baca Juga: Inilah Fakta Menarik Karakter Golongan Darah O yang Jadi Perhatian Orang Jepang!
Spesialis Kesehatan Wanita serta Praktisi Keluarga, Nora Lansen menjelaskan mengenai 3 warna darah menstruasi yang perlu wanita ketahui, diantaranya:
1. Merah Terang
Warna darah haid merah terang biasanya menunjukkan periode penuh seorang wanita. Hal tersebut menandakan darah baru saja ditumpahkan dan keluar dengan cepat.
Beberapa wanita memiliki warna darah ini di seluruh siklus menstruasi mereka.
2. Merah Gelap
Warna darah ini menunjukkan seorang wanita berada di tengah masa siklus menstruasi.
Wanita yang sering mendapati warna darah haid ini cenderung mengalami menstruasi yang sangat berat yang disertai dengan gumpalan kecil dan menimbulkan efek perut nyeri.
3. Cokelat
Kondisi keputihan dengan darah berwarna coklat sering terjadi pada akhir siklus menstruasi wanita. Hal tersebut dikarenakan darah yang telah berada di dalam rahim selama beberapa waktu.
Namun ada beragam kasus terkait darah ini, beberapa wanita mendapatkan darah ini dalam beberapa hari, lalu mendapatkan darah merah terang, lalu kembali cokelat
Dengan begitu, maka dapat disimpulkan bahwa warna darah haid belum tentu mampu menunjukkan kondisi kesehatan masing-masing wanita, hal tersebut tergantung masing-masing wanita.
Penting juga untuk diketahui, jika dalam periode tertentu darah merah tidak ada atau keluar maka hal tersebut dapat menjadi pertanda terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan.
Baca Juga: 7 Tokoh Jenius Dunia yang Memiliki Jam Tidur Paling Ektstrem, Termasuk Indonesia Ada B.J Habibie
Namun, jika setiap saat dalam sebulan kamu mendapati adanya keputihan dengan warna hijau atau bening dan berbau amis, maka sebaiknya kamu segera berkonsultasi ke dokter untuk memastikan apakah kamu sedang mengalami Infeksi Menular Seksual (IMS) atau infeksi bakteri.
Semoga pembahasan ini bermanfaat serta dapat menjadi wawasan tersendiri bagi kamu ya.***