LINGKAR MADIUN – Kopi adalah minuman yang dinikmati sebelum menjalankan aktivitas karena dipercaya bisa meningkatkan energi.
Karena banyak orang yang memiliki kesibukan waktu pagi, itulah mengapa beberapa orang beralih ke secangkir kopi instan yang nyaman dan cepat.
“Kopi instan adalah cara yang nyaman untuk membuat secangkir kopi cepat di pagi hari yang sibuk, selama perjalanan, atau saat bepergian,” kata Malina Malkani, RDN, ahli gizi dan penulis diet.
Baca Juga: Dijamin Ampuh! Jika Anda Sedang Diet, Cobalah 5 Makanan Kaya Kalium Untuk Menurunkan Berat Badan
Dikonsumsi dalam jumlah sedang, kopi banyak mengandung senyawa yang meningkatkan kesehatan.
Kopi instan hanyalah kristal yang terbentuk setelah kopi yang diseduh mengalami dehidrasi, jelas Malkani.
Prosesnya melibatkan menyeduh biji kopi bubuk, sama seperti kopi biasa. Kemudian air dikeluarkan dari ekstrak untuk membuat bubuk kering atau kristal pekat.
Dirangkum LINGKAR MADIUN dari The Healthy, Megan Meyer, direktur komunikasi sains di International Food Information Council Foundation, mencatat bahwa bubuk kopi instan memiliki umur simpan yang lebih lama daripada biji kopi dan lebih murah.
Perbedaan utama kopi instan dan kopi bubuk alami adalah kandungan kafeinnya.
Secangkir kopi instan delapan ons atau sekitar 227 gram memiliki sekitar 62 miligram kafein, sedangkan secangkir kopi yang diseduh delapan ons memiliki 96 miligram kafein.
Kopi bubuk dari biji kopi asli yang ditumbuk mengandung lebih banyak kafein daripada kopi instan karena kandungan kafein pada kopi akan turun selama pemrosesan kopi instan, menurut Malkani.
Menurut Meyer, kopi dengan 400 miligram kafein per hari aman dikonsumsi, yang setara dengan 4 cangkir kopi seduh atau 6 cangkir kopi instan.
Selain kafein, kopi instan mengandung lebih banyak akrilamida, menurut Malkani. Akrilamida adalah bahan kimia yang berpotensi berbahaya yang terbentuk di beberapa makanan selama proses memasak suhu tinggi, seperti menggoreng, memanggang, dan memanggang, menurut FDA.
Baca Juga: Kabar Baik Bagi Pecinta Kopi, Rutin Minum Kopi Tiap Hari Ternyata Berefek Begini ke Jantung
Satu studi di Nutritional Neuroscience menemukan bahwa akumulasi akrilamida di tubuh Anda menyebabkan neuropati atau kerusakan saraf.
Dan American Cancer Society juga mencatat bahwa paparan berlebihan akrilamida terkait dengan peningkatan risiko kanker.
Walaupun begitu, Otoritas Keamanan Makanan Eropa menyatakan bahwa jumlah akrilamida di makanan dan minuman yang umum dikonsumsi tidak cukup untuk menimbulkan masalah kesehatan yang serius.***